Salin Artikel

Kondisi Keluarga yang Disekap Kawanan Perampok Bersenjata Tajam, Korban Trauma Hingga Mengungsi ke Rumah Saudara

Para perampok menyekap Niran beserta istri dan anaknya yang masih kecil saat tengah tertidur di kamar.

Salah satu pelaku juga sempat menodongkan celurit ke leher korban.

Sedangkan, istri dan anaknya diikat menggunakan tali rafia oleh pelaku lainnya..

Komplotan perampok itu diperkirakan berjumlah lima orang yang mengenakan penutup wajah.

Para perampok itu nekat mencongkel daun jendela untuk masuk ke rumah korban.

Harta benda berupa uang senilai Rp 17 juta, 4 buah gelang emas hingga 2 sepeda motor milik korban raib digondol perampok.

Kondisi korban sekeluarga

Akibat kejadian itu, kondisi korban sekeluarga mengalami trauma hingga memilih mengungsi ke rumah saudara.

Tetangga korbam, Narwi mengatakan, aksi perampokan itu membuat korban trauma.

Mereka juga memilih mengungsi ke rumah saudaranya untuk sementara waktu.

"Sepertinya masih trauma, jadi sekarang tinggal di rumah saudaranya, yang kasihan ya anaknya yang masih kecil itu," ungkap dia, Rabu.

Niran tinggal bersama istri dan anaknya yang masih kecil di rumah tersebut.

Sehari-hari, dia bekerja sebagai pengepul buah atau hasil ladang lainnya untuk dijual ke pasar.

Kronologi perampokan

Aksi perampokan itu terjadi pada Senin (20/2/2023) dini hari.

Saat peristiwa itu terjadi, Niran bersama istri dan anaknya sedang tidur.

Tiba-tiba, komplotan perampok yang berjumlah sekitar lima orang mencongkel daun jendela rumah Niran.

Para perampok itu memakai penutup wajah dan membawa celurit.

Setelah masuk, mereka langsung menuju kamar Niran yang sedang tidur dan membangunkannya.

Niran yang terbangun dari tidur tak bisa berbuat apa-apa karena perampok telah menodongkan celurit.

Tak hanya itu, pelaku juga menyorot wajah Niran dengan senter agar kesulitan melihat pelaku.

Narwi menambahkan, kawanan perampok itu menyekap seluruh penghuni rumah, termasuk anak Niran yang masih kecil dan mengikat korban menggunakan tali rafia.

Pelaku meminta korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang dan barang berharga.

Sesaat setelah diberitahu, pelaku mengacak-acak isi lemari dan menggasak uang tunai sebanyak Rp 17 juta milik korban.

Pelaku juga mengambil empat gelang emas dan dua motor milik korban.

"Ceritanya korban, pelaku ini mintanya Rp 100 juta, tapi karena tidak ada akhirnya gelang dan dua motornya dibawa juga," kata dia.

Polisi selidiki kasus

Dalam kasus tersebut, tak ada korban jiwa maupun luka.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus perampokan bersenjata tajam tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto membenarkan, perampokan yang menimpa warga Ranuyoso tersebut.

Pihaknya, kini tengah menyelidiki identitas pelaku dan melacak keberadaannya.

"Benar, kejadiannya Senin dini hari. Tidak sampai ada korban jiwa maupun luka. Anggota masih terus melacak keberadaan pelaku, mohon doanya," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Dheri Agriesta)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/23/195015778/kondisi-keluarga-yang-disekap-kawanan-perampok-bersenjata-tajam-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke