"Pelaku juga meminta perhiasan, pokoknya serahkan semua barang berharga saya disuruh menunjukkan, dengan leher saya dikalungi celurit agar saya mengaku. Takut sekali tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap dia.
Lantaran tak punya banyak pilihan, akhirnya NR menuruti permintaan pelaku.
Baginya, nyawa dirinya dan keluarga tetap yang utama.
Dia pun menyerahkan uang dan perhiasan yang bernilai lebih dari Rp 20 juta.
"Namun pas saya tunjukkan pelaku sempat bilang, loh kok cuman ini saja. Mana uang Rp 100 jutanya? Saya bilang adanya ini. Jadi uang Rp 17 juta dan gelang perhiasan 4 buah dicuri pelaku," ujar dia.
Tak hanya itu, pelaku kemudian mengambil 2 unit sepeda motor milik korban. Masing-masing Honda Vario dan Honda Supra X 125.
Atas kejadian ini, pria yang bekerja sebagai pengepul hasil bumi ini merugi hingga Rp 60 juta.
Dia berharap kepolisian segera menangkap pelaku dan kejadian serupa tidak dialami kembali.
"Saya dengan anak dan istri tidak ada yang luka-luka akibat pengacaman dari pelaku," ungkap dia.
Baca juga: Fakta Perampokan Minimarket di Nganjuk, Salah Satu Pelaku Ternyata Pegawai di Cabang Lain
Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hari Siswanto membenarkan adanya peristiwa kasus komplotan perampok bersenjata di Desa Meninjo.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama Jatanras Polda Jawa Timur.
"Tidak ada korban jiwa. Namun kami masih melakukan penyelidikan bekerja sama Jatanras Polda Jawa Timur. Kemarin sudah berkoordinasi dan telah ke rumah korban untuk penyelidikan," ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ngerinya Perampokan di Lumajang, Anak dan Istri Diikat, Diancam Celurit Tunjukkan Tempat Simpan Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.