Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Pengamen di Ponorogo, Korban Dibekap Bantal Selama 30 Menit

Kompas.com - 22/02/2023, 19:46 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Fakta baru pembunuhan perempuan berinisial S, di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), berhasil terkuak.

Korban yang merupakan pengamen ditemukan tewas penuh luka di kamar kos yang terletak di Jalan Sinomparijito, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Ponorogo, pada Rabu (8/2/2023).

Pelaku pembunuhan itu adalah kekasih korban sendiri, ES (25), warga Kabupaten Ngawi, Jatim.

Kronologi kejadian

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, kejadian bermula ketika pelaku dan korban mengadakan pesta minuman keras (miras) bersama.

“Sebelum kejadian, korban dan pelaku pesta miras. Juga ada tiga teman keduanya. Jadi totalnya yang pesta miras ada 5 orang,” kata Bagas, dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Warga di Bima Rusak Rumah Terduga Pembunuh Anggota Satpol PP

“Mereka (korban, pelaku, dan teman-temannya) minum minuman keras di situ (kamar kos korban), serta minum obat. Penyidik menemukan arjo dan bungkus pil koplo,” sambungnya.

Usai menenggak miras, pelaku dan korban terlibat cekcok. Korban pun kemudian memukul dan mencekik pelaku.

"Pelaku sakit hati, korban dibekap dengan bantal, sekitar 30 menit,” ujar Bagas.

Usai korban dipastikan meninggal dunia, pelaku lalu menggigit lidah dan payudara korban, kemaluan korban juga dirusak oleh pelaku.

“Ini juga berdasarkan hasil autopsi kepada korban, berdasarkan fakta ada luka di area kepala bagian atas serta mulut,” bebernya.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Elisa oleh Mantan Kekasih, Riko: Saya Reflek Mengambil Kloset lalu Memukul Korban

Dia memastikan, pelaku dan korban tidak melakukan hubungan badan, namun pelaku sengaja merusak kemaluan korban.

“Pelaku dan korban berhubungan sejak beberapa bulan karena kesamaan komunitas anak jalanan atau anak punk,” ungkapnya.

Terancam 15 tahun penjara

ES mengaku menyesal telah membunuh kekasihnya itu. Dia menyebut perbuatannya itu dilakukan karena terpengaruh dua liter miras yang telah ditenggaknya.

“Kami (korban dan pelaku) pacaran sudah 8 bulan. Rencananya saya ajak ke rumah, saya kenalkan (ke keluarga), dan ke rumah dia. (Perbuatannya) Spontan saja, karena melampiaskan marah saya,” ucap pelaku.

Pelaku dapat dijerat dengan pasal 338 tentang Menghilangkan Nyawa Seseorang dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Pesta Miras Berubah Jadi Petaka, Pria di Ponorogo Habisi Nyawa Kekasihnya, Organ Intim Korban Rusak"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com