Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pemandian Selokambang, Tempat Terapi Air untuk Sembuhkan Penyakit

Kompas.com - 23/01/2023, 12:29 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Mentari pagi belum menampakkan sinarnya saat puluhan warga Lumajang berbondong-bondong mendatangi kompleks Pemandian Alam Selokambang di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (23/1/2023).

Kedatangan warga di pagi buta ini bukan tanpa alasan. Mereka ingin melakukan terapi air di kawasan wisata milik pemerintah ini.

Warga Lumajang percaya, terapi air di Selokambang sebelum matahari terbit bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit medis seperti stroke, diabetes, saraf kejepit dan kolesterol tinggi.

Baca juga: Angka Perceraian di Lumajang Capai 2.994 Kasus, Rata-rata Hasil Pernikahan Dini

Edi (50), warga Desa Bodang, Kecamatan Padang, mengaku sudah tiga tahun terakhir rutin melakukan terapi di sana.

Edi bercerita, dirinya telah lama menderita saraf kejepit. Sebelum melakukan terapi air di Selokambang, ia telah mencoba berbagai macam terapi tapi tidak berhasil.

Namun, setelah mencoba terapi air Selokambang, perlahan sakit yang dideritanya bertahun-tahun itu mulai hilang.

Baca juga: Korupsi APBDes Rp 178 Juta, Kepala Desa di Lumajang Ditahan Kejaksaan

Awalnya, Edi berterapi setiap hari. Tidak sampai tiga bulan, ia yang sudah merasa membaik dan mulai mengurangi intensitas dengan hanya tiga hari sekali.

"Saya itu memang punya saraf kejepit, sudah coba terapi di mana-mana tidak berhasil. Akhirnya saya coba datang ke Selokambang. Pertama itu ya setiap hari terapi, terus jadi tiga hari sekali, sekarang sudah seminggu sekali, dan tidak sakit lagi," kata Edi di Pemandian Selokambang, Senin (22/3/2023).

Senada dengan yang disampaikan Khusnul Khotimah (53), warga Kecamatan Padang. Ia mengaku badannya yang sering kesemutan setiap bangun tidur tidak lagi dirasakannya sejak terapi air di Selokambang.

"Dulu kalau bangun tidur itu sering kesemutan, sekarang sudah tidak pernah, ke badan juga terasa lebih ringan," terangnya.

Biasanya, warga akan mulai terapi sejak pukul 04.00 - 06.00 WIB. Bahkan, ada juga yang memulainya sejak pukul 02.00 WIB.

Pemandian Alam Selokambang Lumajang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pemandian Alam Selokambang Lumajang.
Kegiatan terapi dimulai dengan melakukan pemanasan di pinggir kolam. Setelah itu, pengunjung akan mulai berendam dan berenang memutari pemandian sambil melakukan gerakan peregangan otot.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, setiap pagi, pemandian alam Selokambang didatangi lebih dari 100 orang untuk terapi air.

Menurutnya, terapi air Selokambang ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Hasilnya, banyak yang sudah merasakan manfaat dan sembuh dari berbagai macam penyakit.

Baca juga: Banjir Lahar Semeru, 18 Penebang Pohon Sengon di Lumajang Terjebak

Bahkan, para dokter spesialis saraf banyak yang merekomendasikan pasiennya untuk melakukan terapi di Selokambang.

"Sebenarnya sejak dulu sejak saya masih kecil sudah ada. Beberapa dokter saraf khususnya yang dari Lumajang dan sekarang bekerja di Surabaya selalu menganjurkan pasiennya untuk berenang di sini," kata Indah.

"Ada banyak pasien yang sembuh. Saya melihat sendiri mulai mereka datang pakai kursi roda, sekarang sudah bisa datang sendiri pakai sepeda motor dan berenang," imbuhnya.

Perempuan yang akrab disapa Bunda Indah ini menjelaskan, air yang ada di pemandian alam Selokambang ini langsung berasal dari mata air dengan kandungan mineral yang tinggi.

Selain itu, Potential of Hydrogen (PH) atau derajat keasaman dan kebasaan larutan air di Selokambang antara 7-8. Sedangkan, suhu airnya antara 13-15 derajat celsius.

"Biasanya kalau yang stroke itu dengan berendam dulu, kalau sudah mulai bisa digerakkan tangan dan kakinya, mereka pakai ban, sampai pada saat mereka bisa lepas ban mereka langsung berenang," pungkasnya.

Untuk bisa merasakan manfaat kesehatan itu, warga hanya perlu merogoh kocek Rp 7.000 untuk biaya tiket masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com