Salin Artikel

Mengenal Pemandian Selokambang, Tempat Terapi Air untuk Sembuhkan Penyakit

LUMAJANG, KOMPAS.com - Mentari pagi belum menampakkan sinarnya saat puluhan warga Lumajang berbondong-bondong mendatangi kompleks Pemandian Alam Selokambang di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (23/1/2023).

Kedatangan warga di pagi buta ini bukan tanpa alasan. Mereka ingin melakukan terapi air di kawasan wisata milik pemerintah ini.

Warga Lumajang percaya, terapi air di Selokambang sebelum matahari terbit bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit medis seperti stroke, diabetes, saraf kejepit dan kolesterol tinggi.

Edi (50), warga Desa Bodang, Kecamatan Padang, mengaku sudah tiga tahun terakhir rutin melakukan terapi di sana.

Edi bercerita, dirinya telah lama menderita saraf kejepit. Sebelum melakukan terapi air di Selokambang, ia telah mencoba berbagai macam terapi tapi tidak berhasil.

Namun, setelah mencoba terapi air Selokambang, perlahan sakit yang dideritanya bertahun-tahun itu mulai hilang.

Awalnya, Edi berterapi setiap hari. Tidak sampai tiga bulan, ia yang sudah merasa membaik dan mulai mengurangi intensitas dengan hanya tiga hari sekali.

"Saya itu memang punya saraf kejepit, sudah coba terapi di mana-mana tidak berhasil. Akhirnya saya coba datang ke Selokambang. Pertama itu ya setiap hari terapi, terus jadi tiga hari sekali, sekarang sudah seminggu sekali, dan tidak sakit lagi," kata Edi di Pemandian Selokambang, Senin (22/3/2023).

Senada dengan yang disampaikan Khusnul Khotimah (53), warga Kecamatan Padang. Ia mengaku badannya yang sering kesemutan setiap bangun tidur tidak lagi dirasakannya sejak terapi air di Selokambang.

"Dulu kalau bangun tidur itu sering kesemutan, sekarang sudah tidak pernah, ke badan juga terasa lebih ringan," terangnya.

Biasanya, warga akan mulai terapi sejak pukul 04.00 - 06.00 WIB. Bahkan, ada juga yang memulainya sejak pukul 02.00 WIB.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, setiap pagi, pemandian alam Selokambang didatangi lebih dari 100 orang untuk terapi air.

Menurutnya, terapi air Selokambang ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Hasilnya, banyak yang sudah merasakan manfaat dan sembuh dari berbagai macam penyakit.

Bahkan, para dokter spesialis saraf banyak yang merekomendasikan pasiennya untuk melakukan terapi di Selokambang.

"Sebenarnya sejak dulu sejak saya masih kecil sudah ada. Beberapa dokter saraf khususnya yang dari Lumajang dan sekarang bekerja di Surabaya selalu menganjurkan pasiennya untuk berenang di sini," kata Indah.

"Ada banyak pasien yang sembuh. Saya melihat sendiri mulai mereka datang pakai kursi roda, sekarang sudah bisa datang sendiri pakai sepeda motor dan berenang," imbuhnya.

Perempuan yang akrab disapa Bunda Indah ini menjelaskan, air yang ada di pemandian alam Selokambang ini langsung berasal dari mata air dengan kandungan mineral yang tinggi.

Selain itu, Potential of Hydrogen (PH) atau derajat keasaman dan kebasaan larutan air di Selokambang antara 7-8. Sedangkan, suhu airnya antara 13-15 derajat celsius.

"Biasanya kalau yang stroke itu dengan berendam dulu, kalau sudah mulai bisa digerakkan tangan dan kakinya, mereka pakai ban, sampai pada saat mereka bisa lepas ban mereka langsung berenang," pungkasnya.

Untuk bisa merasakan manfaat kesehatan itu, warga hanya perlu merogoh kocek Rp 7.000 untuk biaya tiket masuk.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/23/122935878/mengenal-pemandian-selokambang-tempat-terapi-air-untuk-sembuhkan-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke