KOMPAS.com - AN, kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diduga memukul 15 siswinya.
Peristiwa itu bermula saat korban kedapatan membeli makanan di luar sekolah. Untuk diketahui, pihak sekolah memang melarang siswa-siswinya membeli makanan di luar.
Dikutip dari Tribun Jatim, berdasarkan keterangan orangtua korban kepada polisi, usai ketahuan membeli makanan di luar, korban diminta berdiri di dalam sebuah ruangan. Pelaku lantas menampar korban satu per satu.
Akibat tindakan tersebut, empat orang pingsan.
"Awalnya hanya satu siswi yang kami ketahui pingsan, tapi ternyata ada lagi tiga siswi lain, jadi ada empat orang yang pingsan. Sudah kami lakukan visum kepada keempatnya, dipukul di bagian kepala," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Manyar Iptu Joko Supriyanto kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).
Kejadian tersebut diketahui usai salah satu orangtua korban melapor ke polisi.
"Kejadiannya Selasa kemarin, diketahui setelah salah satu orangtua korban datang ke Polsek melaporkan kejadian. Melaporkan jika anaknya menjadi korban kekerasan," ucap Kepala Polsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno.
Baca juga: Kepala Sekolah MTs di Gresik Pukul 15 Siswi gara-gara Jajan di Luar, 4 Orang Pingsan
Kasus tindak kekerasan yang diduga dilakukan kepala MTs di Gresik ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Kepolisian Resor (Polres) Gresik.
"Baru tadi pagi dilimpahkan dari Polsek Manyar. Sementara pelapor masih satu, ibu salah satu korban. Untuk korban baru empat orang yang sudah kami periksa, semuanya siswi, cuma ini masih dikembangkan lagi," ungkap Kepala Satreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan, Jumat (6/1/2023).
Menurut Aldhino, empat siswi yang diperiksa merupakan korban yang sempat pingsan dalam kasus pemukulan tersebut.
"Makanya ini masih ada proses pemeriksaan lagi, ada nambah enam nama lagi yang sedang kami lakukan pemeriksaan. Ini penyidik lagi keluar semua, kita jemput bola mendatangi rumah para korban," tuturnya.
Selain itu, Polres Gresik juga telah mengirimkan surat panggilan kepada terduga pelaku, AN.
"Hari ini kami kirim panggilan (kepada AN) untuk hari Senin, kita tunggu saja datang apa enggak. Nanti ada panggilan kedua (kalau mangkir), ketiga kalau tidak datang ya kita jemput (paksa)," jelasnya.
Baca juga: Kepala Sekolah MTs di Gresik yang Pukul 15 Siswi hingga Pingsan Dicopot dari Jabatan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.