SURABAYA, KOMPAS.com - Seleksi jabatan pimpinan pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya yang dibuka sejak 2 Januari ditutup pada Jumat (6/1/2023).
Asisten I Pemkot Surabaya yang juga Plt Sekda Kota Surabaya Erna Purnawati menyampaikan, ada lima orang yang mendaftar pada seleksi tersebut.
Baca juga: Persebaya Tak Bisa Pakai Stadion Gelora Bung Tomo, Disbudpora: Negara Sedang Punya Hajat
Meski begitu, Erna tak menjelaskan secara gamblang identitas kelima orang yang mengikuti seleksi jabatan pimpinan pratama itu.
"Enggak hafal, mungkin (total pelamar) ada lima," kata Erna di Surabaya, Jumat (6/1/2023).
Ia hanya mengutarakan, dari lima pemdaftar tersebut, mayoritas memiliki gelar pendidikan S3.
"Datanya ada di Kepala BKSDM, (pendaftarnya) doktor-doktor, akeh (banyak)," ujar Erna.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti meminta agar seleksi pengisian jabatan pimpinan pratama berjalan obyektif dan transparan.
Reni menginginkan Sekda Kota Surabaya yang terpilih nantinya bisa memimpin perangkat daerah untuk mencapai visi dan misi Kota Surabaya yang diinginkan Wali Kota Eri Cahyadi.
"Harus punya budaya happy produktif. Apa itu? Bisa menjalankan kebijakan dengan baik. Melayani masyarakat Surabaya, baik dari segi pembangunan fisik, non fisik, SDM, pengentasan kemiskinan dan sebagainya," kata Reni.
Baca juga: RS Darurat di Surabaya Dinonaktifkan Usai PPKM Dicabut, Fasilitas Alkes Dibagikan ke Fasyankes
Ia juga meminta kepada panitia seleksi agar sekda definitif yang dipilih memiliki kualitas terbaik di antara pendaftar lainnya. Terutama terkait kinerja dan rekam jejaknya.
"Karena itu, kami sarankan untuk melakukan 360 degree feedback, ini untuk mengukur kinerja seseorang dengan menggunakan berbagai sumber," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.