Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Sekolah MTs di Gresik yang Pukul 15 Siswi hingga Pingsan Dicopot dari Jabatan

Kompas.com - 06/01/2023, 05:12 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang diduga memukul 15 siswinya telah diberhentikan dari jabatannya.

Keputusan penghentian tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan yang menaungi MTs, Ali Muchsin.

"Kami melakukan tindakan tegas, per hari ini, Pak AN yang menjabar kepala sekolah, kita berhentikan dan kita ganti Plt," kata dia, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Kepala Sekolah MTs di Gresik Pukul 15 Siswi gara-gara Jajan di Luar, 4 Orang Pingsan

Selain karena dugaan penganiayaan, keputusan penghentian AN juga dilakukan demi proses trauma healing siswa yang menjadi korban.

"Kalau beliaunya (AN) masih di sini nanti tidak bisa trauma healing, sebab anak-anak masih bertemu," kata dia.

Pihaknya mendapat informasi bahwa banyak korban yang mengalami trauma. Sehingga yayasan akan bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan trauma healing bagi para siswi korban pemukulan.

"Mereka rata-rata kelas IX, saya khawatir psikis mereka terganggu, sehingga pembelajaran dan kelulusan juga terganggu," katanya.

Baca juga: Kedapatan Jajan di Luar, 15 Siswi di Gresik Diduga Dipukul Kepsek, Polisi: Ada yang Pingsan

Minta maaf

Pihak yayasan menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. Dia mengaku telah mendatangi rumah para korban untuk meminta maaf dan menjelaskan langkah perbaikan yang dilakukan oleh yayasan.

Namun, AN yang menjadi terduga tindak pemukulan justru tidak ikut dalam rombongan dan mendatangi keluarga korban.

Sehingga ada keluarga korban yang tidak terima hingga melapor ke polisi.

"Mereka kecewa karena tidak bisa ketemu dengan yang bersangkutan (AN). Kami minta maaf," ucap Ali.

Pihak yayasan, ujar Ali, juga akan meminta asistensi kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) Gresik.

Tujuannya untuk mengoptimalkan sekolah yang dinaungi menjadi ramah anak, sekaligus memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Sebelumnya diberitakan, seorang kepala sekolah MTs dilaporkan ke polisi setelah diduga memukul 15 siswinya, Selasa (3/1/2023). Empat di antaranya pingsan.

Mereka dipukul lantaran ketahuan jajan di luar sekolah. Sedangkan aturan sekolah tidak memperbolehkan siswa jajan di luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com