Igustin Agung Dwi Ananda (18), salah satu suporter Arema FC yang hadir di GOR Merdeka Jombang, tak mampu menahan kesedihan dan tangisnya saat mengenang tragedi Kanjuruhan.
Agung yang merupakan warga Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, berada di Stadion Kanjuruhan dan menyaksikan tragedi memilukan dalam sejarah sepak bola Indonesia.
"Saat kejadian itu saya ada di sana, di Gate 12 Stadion Kanjuruhan. Tahu betul mengapa banyak korban jiwa, ya karena setelah polisi menembakkan gas air mata itu. Sedih dan perih rasanya," tutur Agung saat ditemui usai doa bersama di GOR Merdeka Jombang, Senin malam.
Baca juga: Suporter dan Pemain Bali United Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Dia mengungkapkan, peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan antara Arema FC vs Persebaya selesai. Menurutnya, hal itu dipicu oleh penembakan gas air mata oleh petugas keamanan.
Agung berharap, kejadian yang menewaskan ratusan Aremania, diusut tuntas. Menurut dia, puncak kerusuhan karena dipicu penembakan gas air mata.
"Waktu itu pertandingan sudah selesai. Harapan kami semoga segera ketemu titik terangnya. Usut tuntas, kami sangat terpukul dan merasakan sedih yang mendalam," ujar dia.
Baca juga: 14 Pelajar Kota Malang Meninggal Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
Aksi simpatik dan doa bersama di GOR Merdeka oleh ribuan penggemar sepak bola dari berbagai elemen suporter, dihadiri Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat.
Nurhidayat menyampaikan harapannya agar seluruh elemen suporter klub sepak bola, selalu mengedepankan sisi kemanusiaan dalam mengungkapkan dukungannya kepada klub masing-masing.
Dia mengatakan, doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, selain untuk ungkapan duka cita, juga untuk mengingatkan semua pihak terhadap pentingnya menjaga kerukunan antar pendukung klub sepak bola.
"Harapan kami, kejadian itu tak akan terulang kembali. Tidak ada yang paling penting, selain kemanusiaan dalam kerukunan antar suporter sepakbola maupun olahraga lainnya," ujar Nurhidayat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.