Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Pelajar Kota Malang Meninggal Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Kompas.com - 04/10/2022, 07:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 14 pelajar di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban meninggal saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/22) malam.

Para korban adalah siswa SMP, SMA dan SMK di Kota Malang. Menurut Ketua MKKS SMKN Kota Malang, Hari Mulyono, korban meninggal adalah siswa sekolah negeri dan swasta.

Selain itu meski bersekolah di Kota Malang, sebagian korban meninggal tercatat tinggal di rumahnya yang ada di kawasan Kabupaten Malang.

Baca juga: Kasus Kerusuhan Kanjuruhan Naik ke Tahap Penyidikan

Berikut daftar sebagian 14 pelajar yang meninggal dunia dikutip dari Surya Malang:

  • Clarita Discha Nophia Putri | SMKN 2 | Warga Dukuh Jemuraran, Desa Sukodadi, kecamatan Wagir, Kabupaten Malang
  • Hildan Agit Agista | SMKN 2 | Warga Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
  • Tegar Ardian Yoga | SMKN 2 | warga Jalan Pdek No 22, Dusun Bunder, Pakistaji, Kabupaten Malang.
  • Ibnu Rafi | SMAN 10
  • Gilang Surya Ramdhan | SMKN 8
  • Citra Ayu Amelia | SMKN 7

Korban meninggal lainnya adalah dua siswa dari SMKN 4, satu siswa dari SMKN 5 dan satu siswa dari SMK PHRI 2.

Sementara di SMKN 9 ada satu siswa meninggal dan serta satu siswa SMPN 8 yang juga tewas. Sementara di SMKN Muhamaddiyah tercatat satu siswa meninggal dunia.

Baca juga: Cerita Lusida Kehilangan Putri dan 2 Keponakannya Saat Tragedi Kanjuruhan: Saya Menunggu Sampai Malam Hari...

Selain itu disebutkan ada banyak siswa yang mengalami luka-luka. Dari SMKN 2 ada enam siswa yang luka-luka mulai patah tulang hingga dirawat di RS Ramdani Husada dan RSAA.

Selain itu ada yang dirawat di rumah karena terluka akubat pukulan di kepala, terbentur hingga terkilir.

Selain itu tercatat enam siswa SMK Muhammadiyah yang luka-luka karena terkena gas air mata, sesak napas dan luka karena terinjak. Ada juga yang retak tulang rusuk dna tangan kanan.

Untuk di SMKN 7, ada empat siswa yang mengalami luka-luka dan di SMKN 6 ada enam siswa yang terluka.

Baca juga: Hilang Saat Kerusuhan di Kanjuruhan, Yanuar Ditemukan Meninggal di RSAA Malang oleh Temannya Sendiri

Di SMKN 5 ada satu siswa terluka dan di SMKN 4 ada empat pelajar yang terluka. Sementara di SMKN 12 ada 7 siswa yang terluka dan di SMKN 9 ada 3 orang yang terluka.

Sedangkan siswa SMP swasta tak ada korban, namun ada satu siswa SMP yang meninggal.

"Untuk SMP hanya ada satu korban meninggal, yaitu siswa SMPN 8. Ada juga yang luka ringan tapi sdh di rumah," kata Burhanuddin, Ketua MKKS SMPN Kota Malang yang juga Kepala SMPN 5.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul 14 Pelajar Kota Malang Meninggal dalam Tragedi Arema vs Persebaya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com