Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lusida Kehilangan Putri dan 2 Keponakannya Saat Tragedi Kanjuruhan: Saya Menunggu Sampai Malam Hari...

Kompas.com - 04/10/2022, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Astrid Nafisa Putri Subagio, bersama Irsyad dan Haikal, tiga kerabat itu menjadi korban Tragedi Derby Jatim Arema FC lawan Persebaya, Kompetisi Liga 1, Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Ibunda Astrid, Lusida, menuturkan, tiga orang tersebut berangkat bersama paman dan anaknya ke stadion sehabis maghrib, dengan mengendarai motor.

Dalam perjalanan, salah satu motor yang ditumpangi mereka mengalami bocor ban hingga terpaksa bertukar kendaraan.

Baca juga: Hilang Saat Kerusuhan di Kanjuruhan, Yanuar Ditemukan Meninggal di RSAA Malang oleh Temannya Sendiri

"Pamannya pergi ke tambal ban. Sementara mereka itu naik motor boncengan tiga sekaligus," ujar Lusida, saat ditemui di rumah duka, Jalan Kol Sugiono VII A, Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Senin (3/10/2022).

Sang Paman yang akhirnya datang terlambat itu membuat posisi tribune Astri bersama Irsyad dan Haikal berbeda-beda.

Tak hanya itu. Sang paman juga terpaksa pulang lebih dulu sebelum pertandingan usai untuk setor tiket.

Lusida sempat berkomunikasi via WhatsApp dengan anaknya. Ia pun menunggu kedatangan anak dan kedua keponakannya hingga tengah malam.

Baca juga: Fakta di Balik Pencopotan Kapolres Malang dan 9 Komandan Brimob Pasca-tragedi Kanjuruhan

Hingga akhirnya ia mendengar kabar ada kerusuhan dan berinisiatif pergi ke rumah sakit.

"Saya lihat di sosial media ternyata terjadi kerusuhan. Kemudian ditampilkan informasi kondisi Rumah Sakit WAVA. Saya inisiatif pergi ke sana," sambungnya.

Setibanya di rumah sakit, Lusida segera mencari keberadaan 3 korban tersebut, yang notabene adalah adik dan kakak sepupu dari Astrid.

Hingga akhirnya dia menemukan anak dan dua keponakannya sudah meninggal dunia.

"Akhirnya ketemu Astrid sama Haikal. Sempat terlihat Irsyad tapi kami samar samar. Kami bawa sementara jenazah Astrid dan Haikal untuk diurus dan segera dimakamkan. Kemarin Minggu pagi kami sadar kalau itu adalah Irsyad, dari penuturan tetangga yang tahu setelan pakaiannya," paparnya.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dalam Pandangan Mata Para Saksi dari Tribune Penonton...

Ia bercerita anakya, Astrid sangat aktif mengikuti ekstrakurikuler di SMKN 4. Bahlan di kampung, ia mengikuti kegiatan karang taruna dan remaja masjid.

Menurut Lusida, ia mengizinkan anak dan keponakannya untuk menonton karena tahu tak ada suporter Persebaya.

"Saya mengizinkan mereka nonton karena tidak ada suporter Persebaya. Jadi ketika anak anak berangkat saya tidak khawatir," pungkas Lusida.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Cerita Ibu yang Kehilangan Putrinya dan Dua Keponakannya dalam Tragedi Arema vs Persebaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com