Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empati Bonek untuk Aremania yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 04/10/2022, 08:48 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Malam itu, Senin (3/10/2022), menjadi malam yang sangat khidmat untuk menuangkan rasa empati bagi suporter Persebaya, Bonek. Mereka memanjatkan doa di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, dengan ribuan lilin yang menyala untuk korban tragedi Kanjuruhan.

"Kami prihatin atas tragedi 1 Oktober 2022 di Kanjuruhan, Malang. Ini tragedi kemanusiaan, bukan tragedi biasa, mereka saudara kita telah gugur lebih dulu," kata Husain Gozali selaku perwakilan Bonek Green Nord Tribune Utara, Senin (3/10/2022) malam.

Baca juga: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Siapa Saja yang Sudah Diperiksa?

Menurut Husain, dalam situasi seperti ini, tidak boleh ada istilah rivalitas atau kompetitor. Sebab, insiden tersebut cukup menyayat hati semua pecinta sepak bola.

Sehingga, hal yang sangat penting adalah kemanusiaan dan saling mendoakan dalam duka.

"Walaupun kami ada rivalitas, kami singkirkan sejenak, karena ini kemanusiaan. Siapa pun mereka, kita sebagai umat manusia harus prihatin. Nyawa tidak sebanding dengan apa itu sepak bola," ucapnya.

Baca juga: Suporter dan Pemain Bali United Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Cak Conk, biasa Husain Ghozali disapa, meminta agar semua Bonek fokus dan menundukkan kepala untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aremania yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan.

Ia pun berharap, insiden tersebut tidak terulang kembali. Sebab, tragedi tersebut adalah tradegi duka yang sangat mendalam dirasakan oleh seluruh dunia.

"Hal terpenting adalah mari kita (Bonek) dan seluruh suporter sepak bola ambil bagian untuk mengirim doa kepada saudara kita. Rivalitas hanya 90 menit, selebihnya adalah saudara, semoga ini yang terakhir dan ini menjadikan kita lebih solid lagi," terang dia.

Pantauan Kompas.com di Tugu Pahlawan, tepatnya di Jalan Pahlawan Surabaya atau depan Kantor Gubernur Jatim, ribuan Bonek itu datang dengan mengenakan pakai hitam serta membawa lilin. Ada pula yang datang membawa buah hatinya.

Dalam aksi tersebut mereka mendapatkan pengawalan dari pihak Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com