PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kota Probolinggo ditemukan tewas di area sumber mata air Sumber Ardi, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Minggu (25/9/2022).
Selain santri tak bernyawa itu, warga juga menemukan santri lainnya tergeletak dalam keadaan mabuk di sebuah gazebo tak jauh dari lokasi.
Baca juga: Jambret Penyasar Perhiasan Lansia di Probolinggo Ditangkap, Selalu Bawa Tongkat Besi
Kapolsek Wonoasih Kompol Sumardjo mengatakan, kedua santri itu menimba ilmu di pesantren yang sama.
Santri yang tewas berinisial FJ (10), berasal dari Pasuruan. Sedangkan santri yang ditemukan mabuk di gazebo berinisial GL (14), asal Kota Probolinggo.
Meski keduanya menimba ilmu di pesantren yang sama, GL tak menginap di pondok pesantren.
“FJ yang ditemukan tak bernyawa tertelungkup di pinggir kolam sumber, sementara GL itu ditemukan di gazebo dalam keadaan mabuk tak sadarkan diri,” jelas Sumardjo saat dihubungi, Senin (26/9/2022).
Sumardjo menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika FJ keluar dari pondok tanpa sepengetahuan pengurus. Bersama GL, FJ pergi ke sumber mata air sembari membawa botol minuman beralkohol ukuran 600 mililiter.
“Mungkin setelah minum tidak sadarkan diri. GL ditemukan tergeletak di gazebo dan FJ ditemukan di kolam oleh warga dengan kondisi sudah tak bernyawa dalam posisi tertelungkup,” tutur Sumardjo.
Warga yang menemukan kedua santri itu melapor ke polsek setempat. Polisi meminta petugas Puskesmas Wonoasih memeriksa korban.
Namun, FJ dinyatakan meninggal dunia, sementara GL dirawat di UGD.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.