Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Marga Cistha, Guru Honorer di Kediri yang Relakan Gaji untuk Bantu Siswa

Kompas.com - 17/09/2022, 06:00 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Gelar sarjana pendidikan mengantarkan Marga Cistha (26), mengabdi sebagai guru di SDN Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Marga bertugas sebagai guru kelas dengan status honorer yang bergaji Rp 200.000 tiap bulan. Profesi guru honorer itu telah dijalaninya sejak setahun silam.

Saban hari, dia menempuh sekitar delapan kilometer untuk pulang pergi dari sekolah ke rumahnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Pare.

Dengan kondisi itu, Marga tetap semangat mengajar dan berdedikasi menjalankan tugasnya. Kini ia dipercaya sebagai guru kelas enam.

Namun, sejak awal bertugas itu hatinya kerap gundah saat melihat kondisi beberapa siswanya yang mayoritas anak petani.

Beberapa siswa kekurangan peralatan sekolah, bahkan tak sedikit yang memakai seragam kurang layak.

Marga pun tak sampai hati melihatnya. Setiap bulan, tak jarang Marga merelakan sejumlah gajinya untuk membantu para siswa.

Baca juga: Pria di Kediri Banting Istri Orang gara-gara Pesan WhatsApp Tak Dibalas

Biasanya, uang itu dipakai Marga membeli buku ajar, seragam sekolah, sepatu, dasi, bahkan juga sepeda agar siswanya rajin bersekolah.

"Saya tak tega melihatnya. Selain itu agar anak-anak bisa semakin semangat dalam bersekolah," ujar Marga kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Marga mengakui, jumlah gaji yang diterimanya tak mencukup kebutuhan ekonomi hariannya.


Namun, Marga masih bisa hidup sewajarnya karena lajang. Selain itu, ia memiliki pemasukan lain dengan membuka bimbingan belajar (bimbel) di rumah.

"Kalau bimbel di rumah ada sekitar 20 siswa," ungkapnya.

Salah satu siswa yang mendapat bantuan Marga adalah Niko Saputra yang duduk di kelas enam. Niko mendapat seragam baru dari gurunya itu.

Niko mengaku, seragam baru itu meningkatkan semangatnya bersekolah.

"Bisa semakin semangat belajar," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com