Salin Artikel

Cerita Marga Cistha, Guru Honorer di Kediri yang Relakan Gaji untuk Bantu Siswa

Marga bertugas sebagai guru kelas dengan status honorer yang bergaji Rp 200.000 tiap bulan. Profesi guru honorer itu telah dijalaninya sejak setahun silam.

Saban hari, dia menempuh sekitar delapan kilometer untuk pulang pergi dari sekolah ke rumahnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Pare.

Dengan kondisi itu, Marga tetap semangat mengajar dan berdedikasi menjalankan tugasnya. Kini ia dipercaya sebagai guru kelas enam.

Namun, sejak awal bertugas itu hatinya kerap gundah saat melihat kondisi beberapa siswanya yang mayoritas anak petani.

Beberapa siswa kekurangan peralatan sekolah, bahkan tak sedikit yang memakai seragam kurang layak.

Marga pun tak sampai hati melihatnya. Setiap bulan, tak jarang Marga merelakan sejumlah gajinya untuk membantu para siswa.

Biasanya, uang itu dipakai Marga membeli buku ajar, seragam sekolah, sepatu, dasi, bahkan juga sepeda agar siswanya rajin bersekolah.

"Saya tak tega melihatnya. Selain itu agar anak-anak bisa semakin semangat dalam bersekolah," ujar Marga kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Marga mengakui, jumlah gaji yang diterimanya tak mencukup kebutuhan ekonomi hariannya.

"Kalau bimbel di rumah ada sekitar 20 siswa," ungkapnya.

Salah satu siswa yang mendapat bantuan Marga adalah Niko Saputra yang duduk di kelas enam. Niko mendapat seragam baru dari gurunya itu.

Niko mengaku, seragam baru itu meningkatkan semangatnya bersekolah.

"Bisa semakin semangat belajar," ujarnya.

Bahkan tidak sedikit warganet yang menjadi donatur membantu para siswa yang membutuhkan.

"Posting-an saya jadi viral. Banyak yang ikut bantu-bantu," ungkap Marga.

Pengikut akunnya juga semakin banyak. Hal itu diikuti dengan adanya beberapa kalangan yang mengajukan endorsement.

Dengan adanya pendapatan yang tak terduga dan dukungan para donatur itu membuat Marga semakin intens membantu siswanya dan meluaskan jangkauan penerima.

"Jadi sasaran penerima bantuan bisa merata dari kelas 1 sampai kelas 6," ungkapnya.

Dengan demikian, dia berharap apa yang dilakukannya tersebut bisa mengangkat nama sekolah agar semakin banyak warga yang menyekolahkan anaknya di sana.

Respons Sekolah

Kepala Sekolah SDN Tiru Lor 2 Sugito mendukung penuh langkah positif guru Marga tersebut. Sekolah, menurutnya, merasakan betul dampaknya.

"Kami mendukung penuh dan mengapresiasinya," ujar Sugito.

Apalagi secara personal, kata Sugito, Marga merupakan sosok yang baik dan berdedikasi dalam menunaikan tugas sebagai guru. Guru honorer itu juga dikenal sopan kepada siapa pun.

Menurut Sugito, Marga merupakan sosok guru idola di sekolah yang dipimpinnya itu.

"Orangnya rajin mengajar dan baik," ungkapnya.

Dan Sugito yang menjabat sebagai pelaksana tugas kepala sekolah itu berharap apa yang dilakukan Marga bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain.

"Ini bisa ditiru di sekolah lain. Bahwa kebaikan yang tulus akan melahirkan kebaikan-kebaikan lainnya," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/17/060000178/cerita-marga-cistha-guru-honorer-di-kediri-yang-relakan-gaji-untuk-bantu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke