Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Pamekasan Diduga Pukuli 2 Pemuda karena Tak Terima Dipandang

Kompas.com - 30/08/2022, 20:06 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Moh Sofyan Amiril dan Abdullah, dua pemuda asal Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, diduga dipukul seorang polisi berinisial TF.

Saat ini, kasus pemukulan itu sudah dilaporkan ke Polres Pamekasan dan Unit Propam Polres Pamekasan.

Insiden pemukulan kedua pemuda itu terjadi di depan toko Alfamart di Jalan Kabupaten Pamekasan pada Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: 16 Pelaku Judi Ditangkap di Pamekasan, Terancam 10 Tahun Penjara

Hepni Sugianto, pengacara dua pemuda tersebut, menjelaskan, insiden itu terjadi saat kedua korban mengantarkan makanan kepada keluarganya yang sedang bekerja bangunan di depan toko Alfamart.

Setelah makanan diberikan, kedua pemuda itu nongkrong di kursi depan Alfamart.

Pada saat yang bersamaan, datang dua pria yang hendak belanja ke Alfamart. Satu orang masuk ke dalam toko dan satu orang di luar. Orang yang sedang menunggu di luar itu adalah anggota Polres Pamekasan berinisial TF.

Baca juga: Simpan Pil Inex di Bungkus Rokok, Kades di Pamekasan Diciduk Polisi

Tiba-tiba, di jalan raya depan Alfamart, hampir terjadi kecelakaan lalu lintas. Hal itu membuat TF terkejut hingga berteriak. Teriakan itu membuat Sofyan menoleh ke arah TF. TF kemudian menanyakan maksud Sofyan memandanginya.

Masih kata Hepni, TF kemudian mendekati Sofyan dan Abdullah. Sofyan kemudian dipukuli hingga mengalami luka di dahi, pipi kiri dan kedua telinga belakang. Setelah memukuli Sofyan, TF pindah memukuli Abdullah. Namun, Abdullah tidak mengalami luka.

"Sofyan sampai terjatuh dari kursi dan disuruh bangun lagi. Setelah itu Sofyan masih disiram air, kemudian ditendang kepalanya," kata Hepni saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (30/8/2022).

Setelah itu, TF pergi bersama temannya.

Hepni menyayangkan tindakan polisi tersebut. Menurutnya, sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian Republik Indonesia, polisi seharusnya berfungsi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

"Dalam rekaman kamera Alfamart, jelas sekali tindakan kriminal anggota polisi itu. Videonya saya sertakan sebagai bukti laporan," terang Hepni.

Deta Putri Apakah polisi yang diberhentikan dengan tidak hormat tetap mendapatkan uang pensiun?

Masih diselidiki

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan AKP Eka Purnama, saat dikonfirmasi menjelaskan, terlapor yang diduga anggota Polres Pamekasan saat ini dalam penyelidikan.

"Masih sedang kami selidiki perkaranya. Penyelidikan didasarkan kepada saksi dan bukti," ungkap Eka Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com