Pada 20 Juli 2022, Marcel dan timnya mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati untuk membuktikan bahwa praktik pengobatan Samsudin yang diklaim melibatkan ilmu ghaib atau supranatural sebagai sebuah kebohongan.
Belum sempat bertemu Samsudin, Marcel terlibat adu mulut dengan pengacara Supriarno hingga diwarnai aksi dorong oleh seorang pria terhadap Marcel.
Selanjutnya, Kepala Desa Rejowinangun Bagas Wigasto ikut turun tangan dan meminta Marcel dan tim menunjukkan KTP.
Aksi meminta KTP ini membuat Marcel dan timnya merasa terintimidasi dan memunculkan persepsi bahwa warga Desa Rejowinangun menjadi pelindung Samsudin dan Padepokan Nur Dzat Sejati.
Baca juga: Pemkab Blitar Resmi Cabut Izin Padepokan Samsudin
Perseteruan antara Marcel alias Pesulap Merah dengan Samsudin selanjutnya semakin memanas di media sosial.
Sementara itu, pamong dan warga Desa Rejowinangun yang merasa terseret dalam perseteruan itu menggeruduk Padepokan Nur Dzat Sejati pada Minggu (31/7/2022) dan menuntut penutupan padepokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.