Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Arif Bertani Hidroponik hingga Raup Omzet Rp 7 Juta per Bulan, Belajar Otodidak, Sempat Kesulitan Pasar

Kompas.com - 07/07/2022, 17:27 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Untuk itu, Arif menyiapkan dua buah sumur air yang sudah dicampur dengan nutrisi tanaman. Setiap hari, ia melakukan pengecekan terhadap nutrisi yang terdapat dalam air menggunakan alat yang bernama TDS meter.

"Kalau nutrisinya kelebihan berarti tinggal nambahi saja airnya, tapi kalau nutrisinya kurang ya ditambahi abmix-nya," ucapnya.

Baca juga: Mengenal Rockwool dan Manfaatnya untuk Metode Hidroponik

Selain melakukan pengecekan berkala terhadap nutrisi tanaman, Arif juga harus rutin memperhatikan tanamannya lantaran sering diserang hama seperti belalang.

Karena tidak menggunakan pestisida, risiko tanaman rusak diserang hama juga cukup tinggi. Oleh sebab itu, proses pengecekan sangat penting. Ia mengusir hama itu dengan cara manual, yakni dengan membuangnya satu persatu.

"Kan enggak pakai obat-obatan jadi benar-benar alami, kalau ada belalang gitu biasanya ya ngambili satu-satu dibuang," imbuhnya.

Baca juga: Mengenal Khafidz, Sempat Kesulitan Cari Kerja, Kini Sukses Bisnis Hidroponik dengan Omzet Rp 11 Juta Per Bulan

Sempat kesulitan pasar

Arif sempat kebingungan saat musim panen. Arif tidak mengetahui hendak dijual ke mana hasil tanamannya itu.

Warung demi warung dihampirinya untuk menawarkan sayuran selada organik itu. Namun, tidak sedikit yang menolaknya mentah-mentah karena harganya mahal dibanding yang dijual di pasaran.

Di pasar, warung-warung itu biasa mendapatkan harga Rp 9.000 perkilogram. Sedangkan sayur selada milik Arif dibanderol mulai harga Rp 25.000 - Rp 30.000.

Hingga akhirnya, sayuran itu dibagikan kepada sanak saudara dan tetangga dekat rumah. Ternyata, dari sana jalan rejekinya mulai terbuka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com