Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Terjangkit PMK, Ratusan Sapi di Pujon Malang Dikubur Massal

Kompas.com - 15/06/2022, 17:25 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ratusan sapi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur dilaporkan mati akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Berdasarkan laporan camat, tercatat sebanyak 373 ekor sapi mati akibat PMK, dari total populasi sapi sebanyak 23.807 ekor.

"Kalau jumlah sapi yang terpapar di Kecamatan Pujon ini sebanyak 7.322 ekor. Sedangkan angka kesembuhan sebanyak 3.373 ekor," ungkap Camat Pujon Ahmad Taufik melalui pesan singkat, Rabu (15/6/2022).

Banyaknya kasus kematian sapi itu, membuat sejumlah desa di kawasan tersebut mengubur massal bangkainya dalam satu tempat, termasuk di Desa Pujon Kidul.

Baca juga: Kasus PMK Terkendali, Dinas Pertanian Padang Imbau Warga Tetap Waspada

Pemerintah desa setempat terpaksa mengubur bangkai sapi-sapi yang sudah mati dalam satu lubang, bertempat di salah satu lahan milik Perhutani.

"Kami kerjasama dengan Perhutani, untuk meminjam lahan yang tidak ada tanamannya sebagai tempat penguburan bangkai sapi yang mati akibat PMK," ungkap Kepala Desa Pujon Kidul, Udi Hartoko melalui sambungan telepon.

Menurut Udi, penguburan massal itu tidak hanya terjadi di desanya. Namun hampir merata di desa-desa lain yang berada di kawasan Kecamatan Pujon.

"Semua desa yang berbatasan dengan lahan Perhutani, juga bekerjasama untuk dijadikan tempat penguburan. Sebab kalau tidak begitu, maka berisiko menular pada sapi-sapi yang lain," jelasnya.

Baca juga: Menjelang Idul Adha, Permintaan Sapi di Tuban Menurun Drastis akibat Wabah PMK

Kecuali, apabila salah satu peternak memiliki lahan pribadi sebagai tempat penguburan, maka sapi ternak yang mati akan di kubur di lahan miliknya sendiri.

"Kalau tidak punya lahan, maka pemerintah desa akan membantu untuk membawa ke tempat penguburan masal itu, dengan prosedur yang sudah ditentukan," ujarnya.

Udi mencatat, angka kematian sapi akibat PMK di desanya saat ini sebanyak 115 ekor, dari sekitar 2.000 ekor populasi sapi di kawasan tersebut.

"Sedangkan jumlah sapi yang terpapar PMK di desa kami tercatat sebanyak 1.151 ekor," jelasnya.

Pemerintah Desa Pujon Kidul terus mengupayakan penanganan untuk menekan angka kematian sapi yang terpapar PMK. Melalui anggaran Pendapatan Asli Desa (PADes) mereka membelanjakan sejumlah obat-obatan untuk didistribusikan kepada warga terdampak.

"Mayoritas mata pencaharian warga kami adalah peternak sapi perah. Maka sebagai tanggung jawab Pemerintah Desa untuk ketahanan pangan desa, kami turut membantu warga membelikan obat-obatan bagi sapi yang terpapar PMK," tuturnya.

Baca juga: Stok Obat Menipis, Disnak Minta Kementerian dan Provinsi Bantu Tangani PMK di Garut

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga membenarkan banyaknya kasus kematian sapi di kecamatan tersebut.

Bahkan, tidak hanya di Pujon, Kecamatan Ngantang dan Kasembon juga mengalami hal yang sama. Hanya saja, menurutnya, angka kematian itu tidak masuk dalam pendataannya.

"Data kami hanya jumlah hewan yang terpapar PMK. Secara umum di Kabupaten Malang kasus PMK sebanyak 7.554 ekor, dan tersebar di 20 Kecamatan. Tapi bisa jadi angka di lapangan lebih dari itu. Sebab data yang masuk kepada kami terbatas," ujarnya.

Sementara untuk penanganannya, pihaknya terus menggalakkan pendampingan dan pengobatan  pada hewan-hewan yang sudah terkonfirmasi positif PMK.

"Khususnya di tiga kecamatan itu, Ngatang, Kasembon, dan Pujon, kami tambah tenaga penanganan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com