MALANG, KOMPAS.com - Sebagian Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur yang berada di depan Indigo Space Malang tengah dibongkar oleh beberapa pekerja pada Selasa (7/6/2022).
Hal itu sebagai tindak lanjut dari pengerjaan fisik zona tiga dari kawasan Kayutangan Heritage yang dilakukan secara bertahap oleh Pemkot Malang.
Rencananya akan ada pelebaran jalur pedestrian sehingga pengunjung yang datang dapat menikmati kawasan Kayutangan Heritage lebih leluasa.
Baca juga: Kayutangan Heritage Zona III di Kota Malang Dibangun Akhir Mei
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, sebelumnya pembangunan kawasan Kayutangan Heritage merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Pemkot Malang.
Pada pengerjaan zona satu dan dua dilakukan oleh pemerintah pusat. Sedangkan, pihaknya melakukan pengerjaan untuk zona tiga dengan target selesai pada tahun ini.
"Itu memang meneruskan bukan tahapan, kalau dulu sinerginya proyeknya pusat dan daerah kolaborasi, yang kawasan seluruhnya itu zona satu dan dua adalah pusat. Dan yang zona tiga adalah kita, plus lampu-lampu, targetnya tahun ini," kata Sutiaji saat diwawancarai di Balai Kota Malang pada Selasa (7/6/2022).
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi mengatakan. untuk jalur pedestrian akan diperlebar menjadi sekitar 2,5 meter dari yang sebelumnya hanya 1,5 meter.
Kemudian untuk badan jalan dari dua ruas yang ada, setiap ruas memiliki lebar yakni enam meter.
"Lebar pedestrian di sepanjang zona tiga Kayutangan Heritage menyesuaikan dengan zona satu dan dua yang telah dibangun sebelumnya," katanya.
Baca juga: JPO Kayutangan Heritage Akan Dirombak, Pemkot Malang: Nanti Bisa untuk Spot Foto
Sesuai rencana awal, pelebaran jalur pedestrian itu ditarget tuntas sampai Agustus mendatang.
Sedangkan untuk pengerjaan fisik dari zona tiga hingga tuntas 100 persen, pihaknya membutuhkan waktu hingga 30 November mendatang.
Diah juga mengungkapkan, pembangunan tersebut dibagi pengerjaannya menjadi tiga tahap. Hal itu untuk mengurangi gangguan aktivitas masyarakat yang melintas dan pelaku usaha yang ada.
Yakni, dimulai dari penataan pedestrian di sisi utara dari BRI sampai dengan Sarinah. Kemudian dilanjutkan dengan penataan pedestrian sisi selatan mulai dari Gang IV hingga Hotel Richie.
Terakhir, tahap finalisasi dengan penataan andesit di sekitar Taman Chairil Anwar.
"Tahap I dan II tidak perlu ada penutupan kawasan. Untuk Tahap III saat penataan andesit di September kemungkinan ada rekayasa lalu lintas," ujarnya.
Baca juga: Lampu Hias Kayutangan Heritage Rusak, Pemkot Malang: Masih Tanggung Jawab Kontraktor