Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Kompas.com - 07/05/2024, 19:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com- Penipuan berkedok donasi kemanusiaan untuk Bangsa Palestina yang dilakukan oleh dua warga negara asing (WNA) Pakistan, MI (45) dan MA (44), menyasar korban perorangan hingga lembaga sosial keagamaan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar Arief Yudistira mengatakan bahwa kedua WNA Pakistan tersebut menjadikan takmir (pengurus) masjid hingga pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai sasaran penipuan.

Baca juga: Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

“Mereka menyasar ke takmir masjid, pengurus madrasah, bahkan Baznas. Itu yang Baznas di luar Pulau Jawa sampai mereka berhasil mendapatkan sejumlah uang,” ujar Arief pada konferensi pers di Kantor Imigrasi Blitar di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (7/5/2024).

Menurut Arief, sebelum ditangkap di wilayah Kabupaten Blitar, kedua WNA Pakistan itu sempat beroperasi di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, Pengantin Wanita Mengaku Bernama Adinda Kanza

Selama beroperasi di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera dalam 3 bulan terakhir, ujarnya, kedua WNA Pakistan tersebut berhasil mengumpulkan dana total sekitar Rp 363 juta.

Arief menegaskan bahwa donasi kemanusiaan untuk Palestina sebenarnya hanya kedok penipuan saja karena uang yang telah terkumpul digunakan untuk kepentingan pribadi dari kedua WNA itu.

Selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari selama beraksi menipu para korban, lanjutnya, mereka telah melakukan pengiriman uang melalui tranfer bank sebanyak lima kali dengan besaran masing-masing Rp 5 juta.

“Sebagian uang donasi itu dikumpulkan ke rekening pribadi atas nama MI. Ditransfer lima kali dengan masing-masing Rp 10 juta,” terang Arief.

“Sisanya, digunakan untuk kebutuhan sehari-hari mereka seperti menyewa kamar hotel, biaya makan, biaya transportasi termasuk menyewa dua unit sepeda motor di Malang,” tambahnya.

Selain itu, tambah Arief, pihak Kantor Imigrasi Blitar juga mendapati uang tunai yang dibawa MI dan MA saat ditangkap dengan jumlah sekitar Rp 24 juta yang terdiri dari mata uang Reyal, Ringgit, Rupe, Dolar dan Rupiah.

Arief menambahkan bahwa selama melakukan penipuan berkedok donasi, MI dan MA meminta uang yang disebut sebagai donasi kemanusiaan itu dengan cara memaksa, termasuk mematok besaran nilai minimal donasi.

“Jadi mereka melakukannya dengan sedikit memaksa. Juga memaksa jumlah minimal Rp 500.000,” terangnya.

Dia mengungkap, ada pula indikasi bahwa keduanya juga menghipnotis korban.

Baca juga: Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Menurut Arief, kedua WNA itu terdeteksi masuk ke wilayah Indonesia dengan menggunakan pesawat terbang yang mendarat di Bandara Juanda Surabaya, pada 31 Januari 2024.

Dari Surabaya, kata dia, MI dan MA bergerak menuju ke Sumatera dan beroperasi di Palembang dan Bandar Lampung.

Halaman:


Terkini Lainnya

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com