Salin Artikel

Jalur Pedestrian Zona 3 Kayutangan Heritage Malang Diperlebar, Target Rampung Agustus 2022

Hal itu sebagai tindak lanjut dari pengerjaan fisik zona tiga dari kawasan Kayutangan Heritage yang dilakukan secara bertahap oleh Pemkot Malang.

Rencananya akan ada pelebaran jalur pedestrian sehingga pengunjung yang datang dapat menikmati kawasan Kayutangan Heritage lebih leluasa.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, sebelumnya pembangunan kawasan Kayutangan Heritage merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Pemkot Malang.

Pada pengerjaan zona satu dan dua dilakukan oleh pemerintah pusat. Sedangkan, pihaknya melakukan pengerjaan untuk zona tiga dengan target selesai pada tahun ini.

"Itu memang meneruskan bukan tahapan, kalau dulu sinerginya proyeknya pusat dan daerah kolaborasi, yang kawasan seluruhnya itu zona satu dan dua adalah pusat. Dan yang zona tiga adalah kita, plus lampu-lampu, targetnya tahun ini," kata Sutiaji saat diwawancarai di Balai Kota Malang pada Selasa (7/6/2022).

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi mengatakan. untuk jalur pedestrian akan diperlebar menjadi sekitar 2,5 meter dari yang sebelumnya hanya 1,5 meter.

Kemudian untuk badan jalan dari dua ruas yang ada, setiap ruas memiliki lebar yakni enam meter.

"Lebar pedestrian di sepanjang zona tiga Kayutangan Heritage menyesuaikan dengan zona satu dan dua yang telah dibangun sebelumnya," katanya.

Sesuai rencana awal, pelebaran jalur pedestrian itu ditarget tuntas sampai Agustus mendatang.

Sedangkan untuk pengerjaan fisik dari zona tiga hingga tuntas 100 persen, pihaknya membutuhkan waktu hingga 30 November mendatang.

Diah juga mengungkapkan, pembangunan tersebut dibagi pengerjaannya menjadi tiga tahap. Hal itu untuk mengurangi gangguan aktivitas masyarakat yang melintas dan pelaku usaha yang ada.

Yakni, dimulai dari penataan pedestrian di sisi utara dari BRI sampai dengan Sarinah. Kemudian dilanjutkan dengan penataan pedestrian sisi selatan mulai dari Gang IV hingga Hotel Richie.

Terakhir, tahap finalisasi dengan penataan andesit di sekitar Taman Chairil Anwar.

"Tahap I dan II tidak perlu ada penutupan kawasan. Untuk Tahap III saat penataan andesit di September kemungkinan ada rekayasa lalu lintas," ujarnya.

Sejumlah pekerjaan akan dilakukan seperti penataan jalur pedestrian, saluran drainase, pengaspalan dan lainnya.

Nantinya fasilitas pedestrian akan dilengkapi dengan jalur pemandu disabilitas, inlet drainase dan sumur resapan, sistem ducting kabel bawah tanah serta street furniture.

Selain itu, nantinya akan ada kursi sebagai elemen dari street furniture disepanjang pedestrian.

"Ada 26 kursi sanitair, nanti dipercantik juga pedestrian dengan 71 bollard (patok pembatas trotoar) berbentuk bola dan 64 bollard tiang pada area penyeberangan," katanya.

Pemkot Malang mengucurkan anggaran sebesar Rp 5,8 miliar untuk membangun zona tiga dari kawasan Kayutangan Heritage.

Diketahui, kawasan Kayutangan Heritage sejak tahun lalu telah menjelma menjadi destinasi wisata.

Di sana juga terdapat perkampungan dengan beberapa rumah dengan gaya era kolonial dan setelah Kemerdekaan RI.

Kini, pengunjung datang pada malam hari sambil duduk-duduk di bangku dan menikmati lampu-lampu bergaya klasik di sekitarnya.

Diharapkan nantinya ketika pembangunan kawasan Kayutangan Heritage tuntas dapat menghidupkan geliat ekonomi Kota Malang yang lebih baik melalui sektor pariwisata.


https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/08/153714078/jalur-pedestrian-zona-3-kayutangan-heritage-malang-diperlebar-target

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com