Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penghapusan Honorer, Kepala BKD Lumajang: Siapa yang Mau Mengajar Anak-anak di Sekolah?

Kompas.com - 07/06/2022, 14:02 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lumajang Akhmad Taufik menyayangkan keputusan pemerintah untuk menghapuskan tenaga honorer mulai 2023.

Sebab, terdapat 6.953 tenaga honorer yang dipekerjakan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sebanyak 3.000 di antaranya merupakan tenaga pendidik.

Baca juga: Honorer Dihapus, Lumajang Berpotensi Tambah 6.953 Pengangguran Baru

Menurutnya, jika pemerintah jadi menghapus tenaga honorer, para peserta didik mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) terancam tidak bisa belajar.

Sebab, selama ini banyak sekolah yang menggantungkan proses pembelajaraan kepada guru yang belum berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Kalau mau dihapus semua, yang mau ngajar anak-anak di sekolah nanti siapa? Kita punya 3.000 lebih guru honorer," kata Taufik di kantornya, Selasa (7/6/2022).

Selain tenaga pendidik, menurut Taufik, Pemkab akan kewalahan mengurusi pekerjaan teknis yang setiap hari dikerjakan tenaga honorer, seperti penjaga parkir dan petugas kebersihan.

"Kalau suruh berhentikan itu mudah, tapi ini kan efeknya besar, jadi ini perlu dikaji lagi," tambahnya.

Bahkan, Taufik juga mengapresiasi kinerja tenaga kontrak yang selama ini membantu pekerjaan Pemkab Lumajang.

Menurutnya, tenaga honorer memiliki etos kerja yang sangat baik. Bahkan terkadang melebihi pegawai yang berstatus PNS.

Meski begitu, kini pihaknya tengah melakukan pemetaan kebutuhan pegawai dan menyusun rencana strategis menghadapi penghapusan tenaga honorer yang mulai diberlakukan pada 2023.

Baca juga: Diduga Mabuk Berat, Pria di Lumajang Tusuk Istri Muda hingga Pria Tak Dikenal

Taufik juga memastikan tidak akan ada rekrutmen tenaga kontrak baru untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan PNS yang sudah pensiun.

"Yang jelas tidak ada lagi rekrutmen tenaga baru khususnya untuk urusan administrasi, kalau tenaga ahli masih kita pertimbangkan karena memang banyak yang pensiun," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 7 Juni 2023 : Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 7 Juni 2023 : Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 7 Juni 2023: Pagi Berawan dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 7 Juni 2023: Pagi Berawan dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Januari hingga Mei 2023, Bandara Banyuwangi Layani 52.693 Penumpang

Januari hingga Mei 2023, Bandara Banyuwangi Layani 52.693 Penumpang

Surabaya
Nenek Calon Haji Asal Kota Kediri Minta Pulang Saat Akan Diberangkatkan

Nenek Calon Haji Asal Kota Kediri Minta Pulang Saat Akan Diberangkatkan

Surabaya
Puluhan Tiang Penerangan Jalan yang Didanai APBD Dipasangi Logo Partai Politik di Madiun

Puluhan Tiang Penerangan Jalan yang Didanai APBD Dipasangi Logo Partai Politik di Madiun

Surabaya
Pertama Kali, Pemkab Nganjuk Peringati Perpindahan Ibu Kota Pemerintahan

Pertama Kali, Pemkab Nganjuk Peringati Perpindahan Ibu Kota Pemerintahan

Surabaya
Erick Thohir Janji Laga Timnas Indonesia Akan Sering Digelar di Surabaya

Erick Thohir Janji Laga Timnas Indonesia Akan Sering Digelar di Surabaya

Surabaya
Minim Permintaan, Vaksin Covid-19 di Kabupaten Malang Kian Dibatasi

Minim Permintaan, Vaksin Covid-19 di Kabupaten Malang Kian Dibatasi

Surabaya
Makam Korban Miras Oplosan di Pasuruan Dibongkar untuk Otopsi

Makam Korban Miras Oplosan di Pasuruan Dibongkar untuk Otopsi

Surabaya
Gudang Barang Berbahan Plastik di Jombang Ludes Terbakar

Gudang Barang Berbahan Plastik di Jombang Ludes Terbakar

Surabaya
Pria di Magetan Belikan iPhone dan Gelang Emas untuk Tunangan Pakai Uang Curian

Pria di Magetan Belikan iPhone dan Gelang Emas untuk Tunangan Pakai Uang Curian

Surabaya
Pemuda Lulusan SMP Retas Situs Web Pemerintah, Motifnya Ingin Tunjukkan Eksistensi Sebagai 'Hacker'

Pemuda Lulusan SMP Retas Situs Web Pemerintah, Motifnya Ingin Tunjukkan Eksistensi Sebagai "Hacker"

Surabaya
Erick Thohir: 10 Persen Hasil Penjualan Tiket Indonesia Vs Palestina Akan Disumbangkan

Erick Thohir: 10 Persen Hasil Penjualan Tiket Indonesia Vs Palestina Akan Disumbangkan

Surabaya
Mobil Diparkir Selama 3 Bulan di Gresik, Camat: Warga Gotong Royong Memindahkan

Mobil Diparkir Selama 3 Bulan di Gresik, Camat: Warga Gotong Royong Memindahkan

Surabaya
Stadion Kanjuruhan Akan Dibangun Ulang, Tahapan Sudah Dimulai

Stadion Kanjuruhan Akan Dibangun Ulang, Tahapan Sudah Dimulai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com