Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Lahir Pancasila, Khofifah Ajak Muslimat NU Tangkal Radikalisme

Kompas.com - 01/06/2022, 23:39 WIB
Nugraha Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak ribuan ibu-ibu dari Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) asal Kabupaten Malang membacakan "Deklarasi Tentang Hubungan Pancasila dengan Islam".

Hal itu dilakukannya dalam kegiatan Halal Bihalal dan Pelantikan PC Muslimat NU Kabupaten Malang yang diselenggarakan di Auditorium Prof Dr KH Muhammad Tholhah Hasan, Universitas Islam Malang, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (1/6/2022).

Acara itu dihadiri 1272 warga Muslimat NU asal Kabupaten Malang.

Baca juga: Doa Khofifah dan Emil Dardak untuk Putra Sulung Ridwan Kamil

Wanita yang juga salah satu Ketua PBNU itu mengatakan, Deklarasi Tentang Hubungan Pancasila dengan Islam telah dirumuskan dalam Munas Alim Ulama NU di Situbondo pada tahun 1983.

"Mohon ingat kembali keputusan Munas Alim Ulama NU 1983 di Situbondo bahwa Pancasila sebagai dasar dan Falsafah Negara RI bukanlah agama, tidak bisa menggantikan agama, dan tidak dapat dipergunakan menggantikan kedudukan agama, jadi Pancasila bukan agama," katanya.

Khofifah juga berpesan kepada seluruh warga Muslimat NU yakni Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang hingga Pimpinan Ranting untuk berhati-hati menerima berbagai narasi yang ingin menggantikan ideologi Pancasila di Indonesia.

Menurutnya, Munas Alim Ulama NU di Situbondo pada tahun 1983 menjadi dasar bagi NU menerima Pancasila sebagai asas tunggal bagi kehidupan berorganisasi, bermasyarakat serta berkehidupan berbangsa dan bernegara.

"Saya mohon tidak ada Muslimat NU terkontaminasi pemahamannya dari kelompok (radikal) yang menjadi bagian dari penggerak anti Pancasila," katanya.

Namun, dia yakin bahwa warga NU akan kokoh, kuat dan solid dalam menata badan-badan otonom di lingkungan NU untuk menjaga bangsa dan negara.

"Berarti di dalamnya adalah ada ideologi didalam berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila," katanya.

Baca juga: Ungkap Faktor Kekalahan Prabowo Pilpres Lalu, Gerindra Jatim Usulkan Khofifah Jadi Cawapres

Khofifah mengatakan bahwa pesan yang disampaikannya menjadi sangat fundamental atau mendasar saat Muslimat NU berperan dalam mengurusi kehidupan di masyarakat.

Hal itu karena tidak menutup kemungkinan adanya kelompok penggerak yang ingin menggantikan Indonesia dengan sistem pemerintahan dan politik dengan ideologi selain Pancasila.

"Karena mungkin di dusun, ranting, kita tidak tahu, saya minta di setiap pengkaderan Muslimat NU hal-hal seperti ini jangan pernah sudah dianggap selesai dan enteng," katanya.

Dia juga mengajak warga Muslimat NU bersyukur karena bangsa Indonesia masih dalam situasi yang kondusif.

"Kalau suasana daerah tidak kondusif maka masyarakat tidak menjadi tenang dalam melakukan segala kegiatannya seperti beribadah, berdagang, sekolah, organisasi," katanya.

Baca juga: Dikritik Soal Gagal Tangani Kemiskinan di Jatim, Begini Tanggapan Khofifah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tetesan Air Garam Kerap Picu Kecelakaan, Polisi di Sumenep Patroli Sasar Truk Pengangkut

Tetesan Air Garam Kerap Picu Kecelakaan, Polisi di Sumenep Patroli Sasar Truk Pengangkut

Surabaya
Mahasiswa Baru Diduga Jadi Korban Kekerasan Senior gara-gara Rambut

Mahasiswa Baru Diduga Jadi Korban Kekerasan Senior gara-gara Rambut

Surabaya
Selidiki Dugaan 5 Oknum Pegawai Kontrak Pemkot Surabaya Jadi Caleg, Bawaslu Minta Keterangan BKD

Selidiki Dugaan 5 Oknum Pegawai Kontrak Pemkot Surabaya Jadi Caleg, Bawaslu Minta Keterangan BKD

Surabaya
Perjuangan Ibu di Kediri Rawat Anak Disabilitas hingga Kematian Menjemput Keduanya

Perjuangan Ibu di Kediri Rawat Anak Disabilitas hingga Kematian Menjemput Keduanya

Surabaya
Petani di Probolinggo Jadi Korban Perampokan, Pelaku Pura-pura Minta Tolong

Petani di Probolinggo Jadi Korban Perampokan, Pelaku Pura-pura Minta Tolong

Surabaya
Pabrik Kerupuk di Magetan Ludes Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan

Pabrik Kerupuk di Magetan Ludes Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan

Surabaya
Ditunjuk Jadi Pj Bupati Jombang, Kepala BIN Sulawesi Barat Pulang Kampung

Ditunjuk Jadi Pj Bupati Jombang, Kepala BIN Sulawesi Barat Pulang Kampung

Surabaya
Petaka Kegiatan Karnaval di Malang, Pikap Bawa Konsumsi Tabrak Peserta, Satu Orang Tewas

Petaka Kegiatan Karnaval di Malang, Pikap Bawa Konsumsi Tabrak Peserta, Satu Orang Tewas

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 26 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 26 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 26 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 26 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Kebakaran Rumah dan Kandang di Lamongan, 10 Kambing Mati Terpanggang

Kebakaran Rumah dan Kandang di Lamongan, 10 Kambing Mati Terpanggang

Surabaya
Hari Pertama Menjabat, Pj Bupati Probolinggo Minta ASN Batasi Komentar di Medsos

Hari Pertama Menjabat, Pj Bupati Probolinggo Minta ASN Batasi Komentar di Medsos

Surabaya
Pemkot Surabaya Janji Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran akibat Bakar Pohon Selesai 10 Hari

Pemkot Surabaya Janji Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran akibat Bakar Pohon Selesai 10 Hari

Surabaya
Tak Lagi Jabat Bupati dan Wabup Jombang, Mundjidah Fokus ke PPP, Sumrambah Bertani

Tak Lagi Jabat Bupati dan Wabup Jombang, Mundjidah Fokus ke PPP, Sumrambah Bertani

Surabaya
Pria Nganjuk yang Ceburkan Diri ke Sungai Brantas Ditemukan Meninggal

Pria Nganjuk yang Ceburkan Diri ke Sungai Brantas Ditemukan Meninggal

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com