Selain Dinkes dan Dispendik, beberapa dinas lainnya juga terlibat dalam sosialisasi pencegahan virus Hepatitis akut.
Seperti Dinas Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DKUKMP) yang ikut serta memberikan pendampingan dan sosialisasi yang berkaitan dengan penjual makanan di sekitar lingkungan sekolah, mulai dari pengemasan, gizi, dan kebersihan makanan untuk anak-anak.
"Begitu pula dengan Satpol PP dan BPBD Kota Surabaya yang terus waspada dengan melakukan pengawasan ketat di setiap sekolah selama penerapan PTM berlangsung," ujar dia.
Baca juga: Wamenkes: Kalau Kasus Hepatitis Akut Merebak Cepat, Kita Bentuk Satgas
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menerangkan, dirinya telah mengumpulkan seluruh tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas untuk membantu melakukan sosialisasi pencegahan virus hepatitis akut kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Mulai minggu kemarin kita sudah turun dan bergerak ke semua wilayah. Kami juga bersinergi bersama Bunda Paud, Dispendik, dan Kemenag Kota Surabaya untuk bergerak cepat mengantisipasi penularan virus hepatitis akut," terang Nanik.
Untuk mewaspadai potensi kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, Dinkes Kota Surabaya menjelaskan terdapat beberapa gejala awal.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 23 Mei 2022 : Siang hingga Malam Cerah
Seperti mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Dari gejala awal tersebut, orangtua diharapkan bisa langsung membawa anaknya ke Fasyankes terdekat sebelum mengalami menjadi gejala lanjut.
"Gejala lanjut ini ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kesadaran menurun, gangguan pembekuan darah, dan kejang," ujar dia.
Nanik menjelaskan bahwa terdapat dua cara dalam mencegah anak-anak terhindar dari hepatitis akut.
Cara pencegahan tersebut adalah melalui saluran cerna dan saluran napas.
Untuk saluran cerna, anak-anak diharapkan rutin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih.
Kemudian, tidak bergantian menggunakan alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit, dan menjaga kebersihan rumah serta lingkungan.
Sedangkan pada saluran napas, anak-anak diharapkan mengurangi mobilitas, selalu menggunakan masker jika berpergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan menghindari keramaian atau kerumunan.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada mengenali gejala awal Hepatitis akut dengan tidak panik dan segera membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan. Dan jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.