Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Cegah Hepatitis Akut Misterius, Pemkot Surabaya Keliling ke Sekolah hingga Ponpes, Ingatkan Siswa dan Santri

Kompas.com - 23/05/2022, 22:08 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bunda Paud Kota Surabaya Rini Indriyani dan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bergerak cepat mencegah penularan hepatitis akut, dengan menggelar sosialisasi di lingkungan pendidikan.

Sosialisasi dilakukan mulai dari Paud, TK, SD, SMP hingga Pondok Pesantren (Ponpes), serta kepada masyarakat umum.

Baca juga: Mobil Pelat Merah Milik Pejabat Pemkot Surabaya Terobos CFD, Nyaris Tabrak Anak-anak

Berkeliling ke sekolah-sekolah

Untuk memasifkan kegiatan sosialisasi tersebut, Bunda Paud Rini Indriyani bersama Dinkes Kota Surabaya berkeliling ke berbagai sekolah di Kota Pahlawan.

Sosialisasi tersebut dimulai dari Paud Teratai Kebonsari, TK Perwanida Karah, SDN Karah 1, SMP Negeri 21, hingga Ponpes Al Fitrah di kawasan Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya.

"Ini adalah gerak cepat pemerintah untuk mencegah penularan virus hepatitis di lingkungan sekolah, karena virus ini menyerang anak-anak yang berusia 17 tahun ke bawah. Karena itu, peran guru dan orangtua juga sangat diperlukan untuk mengingatkan anak-anak dalam menjaga kesehatan," kata Bunda Paud Rini Indriyani di Surabaya, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Ancam Kesehatan Anak-anak, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

Melalui sosialisasi pencegahan virus hepatitis akut ini, ia berharap agar virus tersebut tidak sampai masuk dan menyebar ke Kota Surabaya.

Sebab, seluruh tenaga kesehatan di Kota Pahlawan sudah dikerahkan untuk melakukan sosialisasi mengenai gejala, pencegahan, hingga penanganan hepatitis akut pada anak.

"Virus ini menyebar melalui oral-fekal, yakni virus yang masuk ke dalam mulut melalui benda, makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh penderita sebelumnya. Nantinya, apabila mendapat keluhan dari anaknya, bisa segera ditindaklanjuti dengan membawanya ke fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes),” jelasnya.

Baca juga: PPDB SD di Surabaya Dimulai, Wakil Wali Kota: Jangan Sampai Ada Anak yang Tidak Sekolah...

 

Selain Dinkes dan Dispendik, beberapa dinas lainnya juga terlibat dalam sosialisasi pencegahan virus Hepatitis akut.

Seperti Dinas Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DKUKMP) yang ikut serta memberikan pendampingan dan sosialisasi yang berkaitan dengan penjual makanan di sekitar lingkungan sekolah, mulai dari pengemasan, gizi, dan kebersihan makanan untuk anak-anak.

"Begitu pula dengan Satpol PP dan BPBD Kota Surabaya yang terus waspada dengan melakukan pengawasan ketat di setiap sekolah selama penerapan PTM berlangsung," ujar dia.

Baca juga: Wamenkes: Kalau Kasus Hepatitis Akut Merebak Cepat, Kita Bentuk Satgas

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menerangkan, dirinya telah mengumpulkan seluruh tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas untuk membantu melakukan sosialisasi pencegahan virus hepatitis akut kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Mulai minggu kemarin kita sudah turun dan bergerak ke semua wilayah. Kami juga bersinergi bersama Bunda Paud, Dispendik, dan Kemenag Kota Surabaya untuk bergerak cepat mengantisipasi penularan virus hepatitis akut," terang Nanik.

Untuk mewaspadai potensi kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, Dinkes Kota Surabaya menjelaskan terdapat beberapa gejala awal.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 23 Mei 2022 : Siang hingga Malam Cerah

Seperti mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Dari gejala awal tersebut, orangtua diharapkan bisa langsung membawa anaknya ke Fasyankes terdekat sebelum mengalami menjadi gejala lanjut.

"Gejala lanjut ini ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kesadaran menurun, gangguan pembekuan darah, dan kejang," ujar dia.

Nanik menjelaskan bahwa terdapat dua cara dalam mencegah anak-anak terhindar dari hepatitis akut.

Cara pencegahan tersebut adalah melalui saluran cerna dan saluran napas.

Untuk saluran cerna, anak-anak diharapkan rutin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih.

Kemudian, tidak bergantian menggunakan alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit, dan menjaga kebersihan rumah serta lingkungan.

Sedangkan pada saluran napas, anak-anak diharapkan mengurangi mobilitas, selalu menggunakan masker jika berpergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan menghindari keramaian atau kerumunan.

"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada mengenali gejala awal Hepatitis akut dengan tidak panik dan segera membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan. Dan jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bupati Banyuwangi Minta Camat dan Kades Dukung Pasar Takjil Ramadhan

Bupati Banyuwangi Minta Camat dan Kades Dukung Pasar Takjil Ramadhan

Surabaya
221 Rumah Restorative Justice Diresmikan di Madiun, Tersebar di 198 Desa dan 8 Kelurahan

221 Rumah Restorative Justice Diresmikan di Madiun, Tersebar di 198 Desa dan 8 Kelurahan

Surabaya
Diguyur Hujan Deras, Atap Rumah Warga di Banyuwangi Roboh

Diguyur Hujan Deras, Atap Rumah Warga di Banyuwangi Roboh

Surabaya
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan 5 Pasar di Mojokerto, Salah Satunya Pasar Rakyat Ketidur

Mendag Zulkifli Hasan Resmikan 5 Pasar di Mojokerto, Salah Satunya Pasar Rakyat Ketidur

Surabaya
Eko Adis Resmi Gantikan Anang Akhmad sebagai Ketua DPRD Lumajang

Eko Adis Resmi Gantikan Anang Akhmad sebagai Ketua DPRD Lumajang

Surabaya
Puting Beliung Terjang Desa Kedungasri Banyuwangi, 5 Rumah Warga Rusak

Puting Beliung Terjang Desa Kedungasri Banyuwangi, 5 Rumah Warga Rusak

Surabaya
Kronologi Pria Habisi Nyawa Lelaki Selingkuhan Istri, Korban Alami Luka di Kepala hingga Pelaku Kabur ke Lampung

Kronologi Pria Habisi Nyawa Lelaki Selingkuhan Istri, Korban Alami Luka di Kepala hingga Pelaku Kabur ke Lampung

Surabaya
2 Oknum Polisi Jual Sabu-sabu ke Pengedar, Ditangkap di Madiun

2 Oknum Polisi Jual Sabu-sabu ke Pengedar, Ditangkap di Madiun

Surabaya
Hujan Es Terjadi di Surabaya, Ini Penjelasan BMKG

Hujan Es Terjadi di Surabaya, Ini Penjelasan BMKG

Surabaya
Jadwal Buka Tutup Pelabuhan Ketapang Gilimanuk Saat Hari Raya Nyepi 2023

Jadwal Buka Tutup Pelabuhan Ketapang Gilimanuk Saat Hari Raya Nyepi 2023

Surabaya
Penyidik Panggil Pembeli Mobil dan Jam Mewah Wahyu Kenzo Hari Ini

Penyidik Panggil Pembeli Mobil dan Jam Mewah Wahyu Kenzo Hari Ini

Surabaya
Harga Cabai Rawit di Kabupaten Malang Melonjak hingga Rp 80.000 Per Kilogram

Harga Cabai Rawit di Kabupaten Malang Melonjak hingga Rp 80.000 Per Kilogram

Surabaya
Pria di Jember Bunuh Lelaki yang Diduga Selingkuhan Istrinya, Kesal Korban Sering Geber Motor di Depan Warung

Pria di Jember Bunuh Lelaki yang Diduga Selingkuhan Istrinya, Kesal Korban Sering Geber Motor di Depan Warung

Surabaya
Kejari Situbondo Terima Rp 1,6 Miliar dari Pengembalian Penyelewengan Dana Desa

Kejari Situbondo Terima Rp 1,6 Miliar dari Pengembalian Penyelewengan Dana Desa

Surabaya
Rumah di Kota Malang Terbakar, Satu Penghuni Tewas

Rumah di Kota Malang Terbakar, Satu Penghuni Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke