Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pelat Merah yang Terobos CFD Milik Kepala DKPP, Pemkot Surabaya Minta Maaf

Kompas.com - 23/05/2022, 21:24 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya mengakui mobil pelat merah di area Car Free Day (CFD) Jalan Darmo, Surabaya, Jawa Timur, merupakan kendaraan milik salah satu pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser mengatakan, mobil tersebut merupakan milik Pemkot Surabaya yang biasa digunakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti saat berdinas.

Menurut Fikser, mobil tersebut berada di area CFD karena sedang ada acara di Taman Bungkul. Kebetulan, Taman Bungkul berada di area CFD, Jalan Darmo.

"Jadi mobil itu, pada saat car free day kan ada acara di daerah Taman Bungkul. Dan itu memang kelalaian dari sopirnya. Jadi sopir mau keluar, tapi dia lewat akses jalan CFD yang tidak diperkenankan untuk diakses kendaraan bermotor ada di situ," kata Fikser kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Ia menjelaskan, di dalam mobil tersebut hanya ada pengemudi. Sementara Kepala DKPP Surabaya Antiek Sugiharti tak ada di dalam mobil itu.

"Ini yang bersangkutan (driver) sudah mendapat teguran dari Kepala DKPP," ucap Fikser.

Atas kelalaian tersebut, Fikser mewakili seluruh jajaran di Pemkot Surabaya menghaturkan permintaan maaf kepada masyarakat Surabaya, terutama masyarakat yang berada di area CFD Jalan Darmo pada Minggu (22/5/2022).

"Kami Pemerintah Kota menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi di hari Minggu di Jalan Raya Darmo," ucap Fikser.

Baca juga: PPDB SD di Surabaya Dimulai, Wakil Wali Kota: Jangan Sampai Ada Anak yang Tidak Sekolah...

Pengemudi hendak jemput Kepala DKPP

Fikser menjelaskan, saat peritiwa itu terjadi, sopir hendak menjemput Kepala DKPP Antiek Sugiharti. Namun, saat keluar, sopir itu masuk dan melewati akses jalan di area CFD.

Padahal, sesuai aturan, setiap pelaksanaan CFD, area jalan tersebut selalu ditutup bagi kendaraan bermotor. Hanya pejalan kaki dan pesepeda yang boleh memakai jalan tersebut.

"Iya, jadi driver ini mau menjemput Kepala Dinas saat itu. Dan keluar lewat akses jalan yang tidak boleh dilintasi kendaraan bermotor, karena di Jalan Darmo sedang ada pelaksanaan CFD," kata Fikser.

"Jadi setelah kami lakukan klarifikasi, driver ini mau keluar. Jadi bukan menerobos masuk. Tapi kemudian, apa pun tetap salah. Kami tidak bisa membenarkan itu. Kami menyampaikan permohonan maaf. Ini jadi pembelajaran dan evaluasi di internal kami," imbuh Fikser.

Aksi mobil pelat merah di area CFD itu, kata Fikser, akan jadi pelajaran dan bahan evaluasi bagi pejabat di internal Pemkot Surabaya.

"Ini akan menjadi perhatian seluruh pihak dan menjadi bahan evaluasi bagi kami juga untuk acara-acara di Taman Bungkul," kata Fikser.

"Aturan sudah jelas dan kendaraan bermotor tidak diperkenankan melintas di sana. Jadi ini menjadi bahan evaluasi bagi kami," tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com