BLITAR, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki yang sedang mengikuti rombongan ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur tertabrak sepeda motor di area city walk, Rabu (11/5/2022) sore.
Meski tidak mengalami luka serius, bocah tersebut syok dan harus digendong orang tuanya untuk kembali ke bus yang mengantarkan rombongan peziarah dari Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri itu.
Ketua Paguyuban Becak Makam Bung Karno, Beni Soegito mengonfirmasi kecelakaan tersebut dan pihaknya sedang melakukan penelusuran.
"Kejadiannya baru saja, sekitar pukul 4 sore tadi. Saya baru dilapori teman yang ada di lokasi dan merekam videonya," kata Beni saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Hujan Deras Robohkan Atap Bangunan SDN Tegalasri 4 Blitar
Kata Beni, bocah tersebut merupakan anggota rombongan yang terdiri dari siswa TK beserta guru dan orang tua mereka yang berasal dari Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Beni sedang menelusuri informasi detail tentang identitas korban dan pelaku penabrak serta kronologi kecelakaan.
"Terutama kami ingin tahu apakah korban tadi penumpang becak apa bukan. Tapi sepertinya bukan, jadi rombongan tadi memang dari area parkir ke makam jalan kaki," ujarnya.
Bagi Paguyuban Becak, kata Beni, penting mengetahui apakah bocah tersebut penumpang becak atau bukan.
Jika dia penumpang becak, lanjutnya, maka pihak Paguyuban akan ikut bertanggung jawab.
"Kalau penumpang becak, kami akan ikut bertanggung jawab. Kalau penabraknya tidak mau tanggung jawab ya kami yang akan memberikan sekadar biaya untuk urut atau berobat," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Blitar Izinkan Sepeda Motor Melintas di Kawasan City Walk Makam Bung Karno
Berdasarkan informasi sementara yang berhasil dia himpun, kecelakaan itu terjadi saat bocah tersebut bersama teman-teman dan orang tuanya baru beberapa meter keluar dari gerbang Makam Bung Karno dan berjalan kaki di area city walk.
Saat sang bocah yang tidak diketahui identitasnya itu berlarian bersama teman-temannya, sepeda motor Honda Beat yang dikemudikan oleh seorang perempuan muda menabrak bocah tersebut.
Kata Beni, perempuan pengemudi Honda Beat tersebut merupakan warga Jatimalang yang tidak jauh dari area Makam Bung Karno.
"Terus terang bagi kami penarik becak, kebijakan wali kota membuka area city walk untuk sepeda motor ini merisaukan. Kami was-was dengan keselamatan pengunjung makam," kata Beni.
Menurutnya, sebaiknya area city walk dikembalikan ke keadaan semula yang steril dari kendaraan bermotor.
Baca juga: Libur Lebaran, Peziarah Makam Bung Karno di Blitar Melonjak 4 Kali Lipat
Beni beranggapan lalu lalang kendaraan bermotor di area city walk bukan hanya membahayakan peziarah tapi juga mengganggu kekhusyukan mereka saat berdoa di pusara Makam Bung Karno.
"Kecuali setelah jam makam ditutup untuk peziarah, silakan dibuka area city walk," tambahnya.
Pada akhir April lalu, Wali Kota Blitar Santoso mengumumkan dibukanya area city walk untuk sepeda motor kecuali pada hari Sabtu dan Minggu.
Santoso beralasan pembukaan city walk bagi sepeda motor dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan pedagang suvenir yang ada di area city walk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.