Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Peziarah Makam Bung Karno di Blitar Melonjak 4 Kali Lipat

Kompas.com - 06/05/2022, 14:44 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Warga yang berkunjung ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur untuk berziarah melonjak pada hari ketiga Lebaran atau Kamis (5/5/2022).

Pihak pengelola Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) mencatat, setidaknya 2.000 orang berziarah ke Makam Presiden pertama yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar itu pada hari Kamis.

Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata dan Budaya Heru Santoso mengatakan, lonjakan jumlah peziarah mencapai empat kali lipat dibandingkan jumlah peziarah pada hari sebelumnya atau Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Wali Kota Blitar Izinkan Sepeda Motor Melintas di Kawasan City Walk Makam Bung Karno

"Jadi ada kenaikan empat kali lipat dibandingkan jumlah pengunjung pada hari sebelumnya yang hanya sekitar 500-an orang," ujar Heru saat dikonfirmasi Kompas.com melalui saluran telepon, Jumat (6/5/2022).

Heru mengatakan, Makam Bung Karno memang banyak dikunjungi warga pada momen-momen liburan termasuk libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

Kata Heru, tidak tercatat adanya pengunjung dalam jumlah besar pada hari pertama dan kedua Lebaran atau pada Senin (2/5/2022) dan Selasa (3/5/2022).

Baru pada hari ketiga lebaran atau Rabu tercatat setidaknya 500 orang yang berkunjung Makam Bung Karno.

Menurut Heru, angka 500 peziarah merupakan angka kunjungan harian yang biasa tercatat pada akhir pekan atau pada periode libur panjang selama pandemi ketika banyak diberikan pembatasan.

"Memasuki masa Lebaran ini tidak ada pembatasan jumlah peziarah yang diperkenankan berada di area pusara makam. Jadi boleh diisi 100 persen kapasitas," kata Heru.

Baca juga: Kedatangan Penumpang Bus di Terminal Blitar Naik 40 Persen dalam Sepekan

Kata Heru, hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri terbaru yang menetapkan Kota Blitar sebagai salah satu daerah di Jawa Timur yang menerapkan PPKM Level 1.

Meski tidak ada pembatasan kapasitas area ziarah Makam Bung Karno, ujarnya, pihak pengelola tetap mewajibkan disiplin protokol kesehatan terutama terkait penggunaan masker.

"Pengunjung wajib memakai masker dan dilarang makan bersama dalam kerumunan," ujarnya.

Heru memperkirakan jumlah peziarah ke Makam Bung Karno masih akan terus meningkat hingga Minggu (8/5/2022) dan akan turun perlahan selama satu pekan setelahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Surabaya
PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

Surabaya
Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Surabaya
Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Surabaya
LHKPN Diselidiki KPK, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Janji Kooperatif

LHKPN Diselidiki KPK, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Janji Kooperatif

Surabaya
Bersama Anies Sowan ke Kiai di Jombang, Cak Imin: Didoakan Supaya Lancar

Bersama Anies Sowan ke Kiai di Jombang, Cak Imin: Didoakan Supaya Lancar

Surabaya
Kronologi Ibu di Probolinggo Tewas Dibunuh Suami dan Anak, Korban Dituduh Selingkuh

Kronologi Ibu di Probolinggo Tewas Dibunuh Suami dan Anak, Korban Dituduh Selingkuh

Surabaya
Sowan Kiai di Bangkalan, Erick Thohir: Minta Doa untuk Piala Dunia U-17

Sowan Kiai di Bangkalan, Erick Thohir: Minta Doa untuk Piala Dunia U-17

Surabaya
Truk Tabrak PJU di Lumajang, Satu Orang Terjepit

Truk Tabrak PJU di Lumajang, Satu Orang Terjepit

Surabaya
Gara-Gara Rokok, Bapak di Pasuruan Dibunuh Anak Kandung

Gara-Gara Rokok, Bapak di Pasuruan Dibunuh Anak Kandung

Surabaya
Suami di Probolinggo Bacok Istri hingga Tewas akibat Persoalan Perselingkuhan

Suami di Probolinggo Bacok Istri hingga Tewas akibat Persoalan Perselingkuhan

Surabaya
Hashim Djojohadikusumo Sebut Gibran Ideal Jadi Cawapres Prabowo

Hashim Djojohadikusumo Sebut Gibran Ideal Jadi Cawapres Prabowo

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 1,8 Kg Ganja ke Blitar lewat Ekspedisi

Polisi Gagalkan Pengiriman 1,8 Kg Ganja ke Blitar lewat Ekspedisi

Surabaya
Anies Ceritakan Penutupan Alexis di Hadapan Para Kiai Jember

Anies Ceritakan Penutupan Alexis di Hadapan Para Kiai Jember

Surabaya
Pikap Tabrak Pembatas Jalan lalu Terbalik di Jalan Sukomanunggal Surabaya, Lalu Lintas Sempat Macet

Pikap Tabrak Pembatas Jalan lalu Terbalik di Jalan Sukomanunggal Surabaya, Lalu Lintas Sempat Macet

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com