Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik Lebaran, Berikut Titik Rawan Macet di Kota Malang

Kompas.com - 21/04/2022, 14:33 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polresta Malang Kota menggelar Operasi Ketupat 2022 pada 28 April 2022. Operasi itu digelar menyambut arus mudik Lebaran 2022.

Pemerintah memprediksi mudik lebaran tahun ini cukup padat. Mengingat, pemerintah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat saat mudik lebaran dua tahun sebelumnya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono memprediksi ada peningkatan arus kendaraan yang melintas mencapai dua kali lipat dari hari biasa saat mudik. Kondisi itu, baik kendaraan masuk dan keluar di Kota Malang.

"Kita ini antara yang keluar sama yang masuk hampir sama, kalau peningkatan di dalamnya bisa sampai 100 persen, diperkirakan tanggal 28 sudah mulai ramai," kata Heru di Balai Kota Malang, Rabu (20/4/2022).

Heru menyebut, tak menutup kemungkinan kemacetan bakal terjadi di sejumlah titik. Ia mencontohkan seperti di Jalan Raya Tlogomas, Jalan Ranugrati, Jalan Muharto menuju pertigaan Jembatan Kedungkandang, dan pertigaan lampu lalu lintas Janti.

"Titik kemacetan saya nggak hafal, banyak sekali, seperti tadi titik baru di Tlogomas, kemudian di Ranugrati jelas langganan, di Jembatan Kedungkandang, Muharto, di Janti," katanya.

Sedangkan Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan mengatakan, sejumlah lokasi berpotensi macet lainnya adalah, simpang tiga Jalan Borobudur, kawasan sekitar Flyover Arjosari, Jalan Soekarno Hatta menuju Dinoyo.

Kemudian di kawasan Kacuk, Gadang yang mengarah ke perbatasan Kabupaten Malang dan exit tol Madyopuro.

"Titik macet di simpang tiga Borobudur, lonjakan dari Flyover (Arjosari), kemudian sepanjang Jalan Suhat, kemudian Jalan Dinoyo itu, dari arus lalu lintas dari Batu juga, kalau Madyopuro diperkirakan masih normal saat ini," katanya.

Baca juga: Rumah di Kota Malang Terbakar akibat Puntung Rokok, Kerugian Ditaksir Rp 100 Juta

Sebanyak 1.000 personel gabungan dalam Operasi Ketupat 2022. Dari jumlah itu, 300 di antaranya merupakan personel polisi.

Meski begitu, ia memastikan, tak ada penyekatan wilayah selama mudik Lebaran 2022.

"Sehingga total ada 1000 petugas gabungan yang dilibatkan, sesuai regulasi yang ada sudah tidak ada penyekatan," katanya.

Pos pengamanan

Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Yoppi Anggi Khrisna mengatakan Polresta Malang Kota akan menyediakan enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan selama Operasi Ketupat 2022.

Pos pengamanan dan pelayanan yang ada ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan.

"Di antaranya seperti Pos Pam Sulfat, Pos Pam Borobudur, Pos Pam jembatan UB, Pos Pam Sukun, Pos Pam Gadang, Pos Pam Mitra 1 (Alun-alun), Pos Pam exit tol Madyopuro, Pos Yan stasiun," katanya.

Dia menyampaikan, setiap pos pengamanan dapat mengendalikan antara dua sampai tiga titik kepadatan arus lalu lintas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Surabaya
Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
'Water Bombing' Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

Surabaya
Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Surabaya
11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Surabaya
Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Surabaya
Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Surabaya
Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Surabaya
Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Oknum TNI Sekongkol dengan Selingkuhan Bunuh dan Bakar Jasad Istri Sah

Oknum TNI Sekongkol dengan Selingkuhan Bunuh dan Bakar Jasad Istri Sah

Surabaya
Ini Jumlah Kerugian Taman Nasional Baluran Selama Sepekan Karhutla

Ini Jumlah Kerugian Taman Nasional Baluran Selama Sepekan Karhutla

Surabaya
Warga Nganjuk Ditusuk Saat Salat Isya di Masjid, Pelaku Buron

Warga Nganjuk Ditusuk Saat Salat Isya di Masjid, Pelaku Buron

Surabaya
Pertamina soal Sumur Warga Kediri Tercemar: Indikasi Kebocoran Pipa Pertamax

Pertamina soal Sumur Warga Kediri Tercemar: Indikasi Kebocoran Pipa Pertamax

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com