MALANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Jalan Kertoaji, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, terbakar, Rabu (20/4/2022).
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Muhammad Teguh Budi Wibowo mengatakan, penyebab kebakaran berasal dari puntung rokok yang masih menyala dan ditinggalkan sembarangan.
Baca juga: Melihat Masjid Bungkuk, Masjid Tertua di Malang yang Didirikan oleh Laskar Diponegoro
"Kronologinya pemilik rumah, enggak tahu anaknya atau siapa, ngerokok di dalam kamar, kemudian diletakkan di kasur atau apa lupa tidak dimatikan, terus ditinggal kerja," kata Teguh saat dikonfirmasi, Rabu.
Tak lama berselang, warga melihat asap dari rumah milik Tri Sayipto yang sedang kosong. Warga pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Sekitar pukul 10.10 WIB, sebanyak 30 petugas dan tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan. Petugas hanya butuh waktu 30 menit untuk memadamkan api.
"Tiba di lokasi, api sudah padam namun masih ada asap yang mengepul di atap dan lantai dua rumah," katanya.
Teguh menambahkan, petugas harus waspada saat memadamkan api karena rangka atap rumah sudah tua dan dikhawatirkan ambruk. Luas area yang terbakar yakni 5 x 10 meter.
Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, korban mengalami kerugian hingga Rp 100 juta.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 20 April 2022: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan.
Teguh pun mengimbau warga Kota Malang agar selalu berhati-hati terhadap ancaman kebakaran.
"Ketika selesai merokok dan habis hendaknya dimatikan betul-betul mati sampai pindah tempat," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.