Rekayasa lalu lintas
Beberapa rekayasa lalu lintas bakal dilakukan seperti pemberlakuan contra flow atau lawan arus jika terjadi kemacetan parah.
"Seperti di Jalan Ahmad Yani ketika hujan di sisi barat itu kan banjir meluap airnya, kita lakukan contra flow yang dari arah utara ke selatan," katanya.
Selain itu, pada Kamis (21/4/2022), Satlantas Polresta Malang Kota melakukan simulasi rekayasa lalu lintas untuk persiapan arus mudik lebaran mengantisipasi lonjakan kepadatan kendaraan.
Terpantau sepanjang Jalan Ahmad Yani di simpang tiga Borobudur dan simpang tiga MCC (Malang Creative Center) untuk kendaraan yang melintas lurus semua atau tidak boleh berbelok (crossing) meskipun terdapat traffic light.
Termasuk titik-titik putar balik akan diluruskan semuanya. Dari arah utara pengendara hanya diperbolehkan putar balik melalui Flyover Arjosari. Kemudian dari arah selatan hanya diperbolehkan putar balik di dekat hotel Atria.
Selain itu, rencananya untuk Jembatan Tunggulmas, pengendara dari arah Terminal Landungsari diperbolehkan melintas ke pusat Kota Malang untuk memecah kepadatan di kawasan Dinoyo.
Namun dari arah Jalan Saxophone menuju Dau, Kabupaten Malang tidak diperbolehkan melintas di jembatan tersebut atau terlebih dahulu melewati Kota Batu.
Untuk Jembatan Soekarno Hatta, pengendara dari Jalan MT Haryono tidak boleh langsung lurus ke Jalan Mayjend Panjaitan atau berbelok kiri terlebih dahulu dan putar balik di dekat Taman Krida Budaya.
Baca juga: Hendak Menyalip Gerobak Bakso, Pengendara Motor di Malang Tewas Terlindas Truk Tronton
Sedangkan pengendara dari Jalan Soekarno Hatta ke kawasan Dinoyo tidak boleh langsung menuju Jalan MT Haryono atau harus melewati Jalan Mayjend Panjaitan.
Selain itu, untuk penerapan traffic light untuk lampu hijau akan diperlama sehingga diharapkan dapat mengurai kemacetan.
"Yang biasanya hijaunya bisa satu menit, kita lihat prioritas dibuat hijaunya lebih lama dua sampai tiga menit tergantung dari arus lalu lintasnya," kata Yoppi.
Ditanya soal jalan alternatif di Kota Malang, dia mengatakan sebenarnya rata-rata semua jalan sudah padat.
Sehingga pihaknya berupaya untuk membagi secara rata arus kendaraan yang ada supaya tidak terjadi kemacetan hanya di satu titik lokasi saja.
"Kalau di Malang Kota terus terang jalannya sudah lumayan padat, sebenarnya bukan jalan alternatif tetapi membagi rata arus lalu lintas agar tidak macet di satu titik saja, kita ratakan di seluruh wilayah Malang Kota," jelas Yoppi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.