Pelaku menghabisi korbannya dengan menindih dan membekap kepala korban dengan tas plastik sampai korban meninggal dunia.
Pelaku lalu mengendarai mobil korban menuju sekitar Ruko Kolumbia untuk memarkir mobil yang berisi jenazah korban.
Pelaku turun dari mobil dan menuju rumah YP, rekannya, untuk menitipkan kontak mobil, lalu pelaku pulang ke rumahnya. Kejadian pembunuhan tersebut, menurut polisi, terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Ambil Uang Rp 3,4 Juta dari Rekening Korban
Pelaku ZI kembali mengambil kunci mobil di rumah YP dan membawa kendaraan korban. Dia berniat membuang jasad korban.
Pelaku menuju wilayah Kecamatan Prigen, Pasuruan, tetapi tidak menemukan tempat yang menurut dia aman.
"Hingga akhirnya pelaku sampai di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, lalu membuang jenazah korbannya di lokasi tersebut," katanya.
Setelah membuang korbannya, pelaku kembali ke Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Kecamatan Singosari Malang, dan memarkir mobil korban di sana.
Jumat sore, pelaku membuka ponsel korbannya untuk memindahkan uang senilai Rp 3,4 juta dari rekening korban ke rekening pribadinya.
Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Sempat Takziah ke Rumah Korban di Tulungagung
Lima hari setelah pembunuhan tersebut, jenazah korban ditemukan warga dalam kondisi membusuk dan tubuh berwarna hitam.
Sehari setelahnya, jenazah berhasil diidentifikasi dan dimakamkan di kampung halamannya di Tulungagung, Jawa Timur.
Saat itu pelaku sempat bertakziah ke rumah korban.
Dia datang bersama pacar korban berinisial TS dan ibu TS.