Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ribut Santoso, Guru Honorer yang Viral karena Video Berbincang dengan Siswa

Kompas.com - 25/03/2022, 19:44 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ribut Santoso, guru sekolah dasar yang merupakan warga Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, baru-baru ini viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan Ribut berbincang dengan sejumlah siswanya viral di media sosial. Ribut memang kerap membuat konten video untuk dibagikan ke media sosial.

Sehari-hari, Ribut mengajar di SDN Pagowan 1, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Guru itu biasa membuat konten pembelajaran bersama murid-muridnya yang masih polos.

Ribut merupakan guru kelas dua sekolah dasar. Tak jarang, tingkah siswanya yang polisi mengundang tawa.

Biasanya, Ribut membuat konten bersama siswa saat jam istirahat atau menjelang pulang sekolah. Ia bermain kuis dan mengulas materi pelajaran yang dinilai kurang dipahami para siswa.

"Ya kan namanya anak kecil jadi ngomongnya itu polos sekali apalagi kan yang saya ajar itu sekolah di desa, jadi nuansa kedaerahannya kentara sekali," kata Ribut saat berbincang, Jumat (25/3/2022).

Ribut yang sudah 19 tahun mendedikasikan diri sebagai guru honorer itu awalnya membuat akun TikTok dan YouTube untuk mencari kesibukan sembari menambah penghasilan saat pandemi Covid-19.

Sebelum video penjelasan kepada murid tentang kaum Nabi Luth yang menuai kontroversi, Ribut telah eksis dengan video serupa. Penonton konten video Ribut di TikTok bahkan mencapai 13 juta pengguna.

Baca juga: Vaksinasi Berhadiah Kambing di Lumajang, Warga Antusias

"Yang paling viral selama lima bulan di TikTok itu video yang waktu saya review jawaban ujian siswa (tentang) tugas seorang murid adalah ngerasani tonggo (menggunjing tetangga)," katanya.

Video yang dibuat Ribut itu ternyata disukai banyak orang, termasuk wali murid. Komentar-komentar lucu dan dukungan berdatangan di TikTok.

Tidak sedikit yang memberikan apresiasi atas kedekatannya dengan murid seakan mengingatkan suasana belajar mengajar tempo dulu yang hangat.

"Ada yang bilang ingat zaman saya sekolah dulu, ada yang bilang muridnya eblas (ceplas ceplos), macam-macam lah yang jelas banyak positifnya yang bikin saya juga makin semangat," tambahnya.

Pria yang mengaku sering jadi korban bully teman sebaya saat sekolah karena sering bermain dengan perempuan itu tak menyangka nasibnya kini sungguh beruntung.

Langkah serba tidak sengaja yang ia lalui mengantarkannya pada ketenaran seperti sekarang.

"Dulu sering dibully tapi saya biarkan karena saya berfikir yang penting tidak mengganggu orang, malahan sekarang jadi teman akrab sama saya yang suka bully dulu," kata Ribut.

Ribut Santoso, Guru asal Lumajang, Jawa Timur yang viral usai video mengajarnya dianggap tabuKOMPAS.com/Miftahul Huda Ribut Santoso, Guru asal Lumajang, Jawa Timur yang viral usai video mengajarnya dianggap tabu

Punya usaha, tetapi tetap mengabdi

Ribut ternyata tak hanya seorang guru honorer. Ia juga memiliki usaha penyewaan baju karnaval.

Pria yang terlihat akrab dengan siswa itu juga telah menjadi pelatih tari sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Usaha penyewaan baju karnaval yang dimiliki Ribut bermula dari enam potong pakaian yang dimilikinya. Kini, telah tersedia 50 etalase berisi pakaian di rumah sekaligus sanggar yang diberi nama R Dancer Management itu.

Baca juga: Polisi Nyaris Ditabrak hingga Mobil Pelaku Hampir Terbakar, Ini Detik-detik Penangkapan Bandar Sabu di Lumajang

Sebelum pandemi, Ribut bisa meraup omzet hingga Rp 200 juta dari usaha penyewaan baju karnaval tersebut.

Namun, kedalaman hati seseorang memang tidak bisa diukur. Ribut yang sudah terbilang sukses dengan usahanya memilih tetap mengajar di sekolah yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.

"Basic saya itu guru, saya memang ingin apa yang saya miliki bisa bermanfaat bagi orang lain, termasuk ilmu yang saya dapatkan saat kuliah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com