Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 PMI Asal Blitar Dipulangkan karena Sakit, 2 Meninggal Sebelum Tiba di Rumah

Kompas.com - 18/03/2022, 18:18 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dua orang pekerja migran (PMI) asal Kabupaten Blitar meninggal dunia dalam kurun waktu Januari-Februari karena sakit saat bekerja di negara tujuan.

Mereka merupakan bagian dari 15 PMI asal Kabupaten Blitar yang terpaksa dipulangkan ke Indonesia lantaran sakit.

Baca juga: 2 Truk di Blitar Tabrakan hingga Ringsek, Sopir Luka Terkena Pecahan Kaca

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Mujianto mengatakan seorang PMI pria asal Blitar meninggal saat berada dalam penanganan medis di negara tempatnya bekerja, Malaysia.

"Satu PMI kita meninggal di rumah sakit di Malaysia akibat serangan stroke. Jadi untuk kasus ini jenazahnya yang kita pulangkan kepada pihak keluarga di Kecamatan Garum," kata Mujianto kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).

Seorang PMI lagi, ujarnya, berjenis kelamin perempuan yang meninggal saat menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta.

Baca juga: Cabuli Anak Pekerja Migran hingga Hamil, Pemilik Toko Kelontong di Blitar Ditangkap

13 orang masih jalani perawatan

Mujianto mengatakan, sisanya yakni sebanyak 11 PMI telah berada di Kabupaten Blitar namun masih harus menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit.

"Jadi 13 PMI yang sakit selama Januari-Februari ini semuanya sudah dipulangkan meskipun terdapat dua yang meninggal," tuturnya.

Penyakit yang diderita oleh 13 PMI itu, kata dia, beragam mulai dari hipertensi, gegar otak hingga gangguan kejiwaan.

"Penyakitnya macam-macam. Ada depresi, hipertensi, gegar otak, dan lainnya," kata Mujianto.

Baca juga: Ungkap Penipuan Bermodus COD, Polres Blitar Kota Kembalikan 3 Motor kepada Pemiliknya

 

Dipulangkan

Menurut Mujianto, pemerintah akan membantu memulangkan PMI yang sakitnya tidak kunjung sembuh saat bekerja di negara tujuan.

Pihak konsulat jenderal RI (KJRI), Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan perusahaan penempatan PMI, kata dia, akan membantu proses pemulangan PMI hingga ke rumah asalnya.

"Biasanya seorang PMI akan dapat dipulangkan setelah kondisi kesehatannya memungkinkan, mulai stabil," ujarnya.

Baca juga: Setahun Buron, Pria yang Gagal Bawa Kambing Curian di Blitar Akhirnya Ditangkap

Jika seorang PMI sakit di tempatnya bekerja, kata Mujianto, sudah terdapat mekanisme yang baku untuk melapor dan mendapatkan pertolongan medis.

Sedangkan jika sakitnya cukup parah, jelasnya, seorang PMI diizinkan untuk mendapatkan hak dipulangkan ke Indonesia dengan pendampingan dari pihak-pihak terkait.

Mujianto mengatakan, dari 13 PMI asal Kabupaten Blitar yang dipulangkan karena sakit selama Januari-Februari itu, hanya 4 orang berjenis kelamin pria, sisanya perempuan.

Mereka, kata Mujianto, paling banyak bekerja di Hongkong, yaitu 6 orang, disusul Malaysia 4, Taiwan 3, Saudi Arabia 1 dan Brunei Darussalam 1. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com