Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelukis di Malang, Karyanya Dipesan Musisi dan Aktor Mancanegara, dari Black Sabbath hingga Joe Manganiello

Kompas.com - 15/02/2022, 16:00 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Menggambar sejak puluhan tahun silam

Berbagai lukisan terpajang di sebuah kamar di rumahnya. Karya lukisnya identik dengan tema-tema horor, kematian dengan mengutamakan kedetailan garis.

"Media yang saya gunakan drawing pen dan kertas canson," ujarnya.

Bapak dari dua anak itu mengaku menggeluti dunia seni rupa itu sejak tahun 2016.

Namun untuk kegiatan menggambar secara umum pihaknya sudah memulainya sejak tahun 1991 silam.

"Awal mula saya menggambar airbrush sepeda motor, di rumah tempat asal saya, Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang tahun 2001," tuturnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini, 15 Februari 2022, Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Setahun berikutnya, tepatnya tahun 1992, ia pensiun dari pekerjaan yang dia geluti, dan berpindah kerja sebagai pegawai pabrik gula di kawasan Kecamatan Bululawang.

"Meski bekerja, saya tidak bisa meninggalkan hobi menggambar saya. Kebetulan kerja saya bagian administrasi. Jadi banyak duduknya. Nah, sembari bekerja saya bisa sambil menggambar dengan media kertas rokok," jelasnya.

Baca juga: Lapas Kelas 1 Malang Bantah Ada Napi Terlibat Peredaran Narkoba dari Penjara

Ahot, panggilan akrabnya, bekerja di pabrik gula hingga tahun 1997. Setelah itu ia mengadu peruntungan merantau ke Bali. Di sana ia kembali membuka usaha jasa airbrush motor.

"Selama di Bali saya juga semakin banyak belajar tentang teknik menggambar kepada para seniman-seniman seni rupa di sana," ujarnya.

Baca juga: Nyambi Edarkan Narkoba, Penjual Bakso di Malang Ditangkap Polisi

Kemudian pada 2016 ia memutuskan pensiun dari pekerjaannya dan kembali ke Malang. Dia pun bertekad untuk menjadi seorang perupa murni.

"Saat itu juga saya mulai membuat akun instagram dan memposting karya-karya di sana," ujarnya.

Selang beberaopa lama, peminat karyanya mulai berdatangan. Mereka membeli karya yang sudah ada hingga memesan gambar sesuai konsep yang diinginkan.

"Pertama kali karya saya dibeli seharga Rp 300.000, kemudian meningkat menjadi Rp 500.000 sampai Rp 1 juta. Harga itu bukan bandrol dari saya, tapi pembelinya sendiri, " jelas Ahot.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Surabaya-Malang PP Terbaru 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com