Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Sukarni Kartodiwirjo, Pahlawan Nasional Asal Blitar yang Berani Culik Soekarno-Hatta

Kompas.com - 10/02/2022, 14:07 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Sukarni Kartodiwirjo merupakan tokoh sentral dalam peristiwa Detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1945.

Namanya sering disebut ketika membahas Peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.

Dalam peristiwa itu, Sukarni adalah golongan muda yang berani menculik Soekarno dan Mohammad Hatta.

Tujuan penculikan itu tidak lain adalah agar kedua tokoh tua itu segera memproklamasikan kemerdekaan menyusul kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.

Profil Sukarni Kartodiwirjo

Sukarni Kartodiwirjo lahir pada tanggal 14 Juli 1916 di Desa Sumberdiran, Garum, Blitar Jawa Tmur.

Ayah Sukarni bernama Dimoen Kartodiwirjo, yang merupakan keturunan Eyang Onggo, yaitu juru masak Pangeran Diponegoro.

Sementara ibu Sukarni bernama Supiah, seorang gadis asal Kediri.

Keseharian orang tua Sukarni berdagang di Pasar Garum, Blitar, dan termasuk keluarga berada di zaman itu.

Pendidikan Sukarni dimulai saat dia bersekolah di Taman Siswa di Blitar yang lebih dikenal dengan nama Mardisiswo.

Diketahui, Taman Siswa merupakan sekolah rakyat yang didirikan oleh Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara.

Jiwa nasionalisme Sukarni sudah ditanamkan sejak kecil baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah.

Saat di sekolah, Sukarni dididik oleh seorang guru bernama Mohammad Anwar. Gurunya ini sangat nasionalisme dan antipenjajahan Belanda.

Lulus dari Mardisiswo, Sukarni melanjutkan studi ke HIS Blitar, lalu lanjut ke MULO Blitar.

Setelah lulus dari MULO, Sukarni melanjutkan studi ke Kweekschool atau Sekolah Guru dan Volks Universiteit atau Universitas Rakyat.

Perjuangan Sukarni Kartodiwirjo

Patung dan Taman Sukarni di Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (16/8/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Patung dan Taman Sukarni di Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (16/8/2021)
Memasuki tahun 1930, Sukarni mulai aktif dalam perjuangan kemerdekaan melalui jalur politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com