Pantauan di lokasi kejadian, tembok yang rubuh itu memiliki panjang sekitar 12 meter dengan ketinggian 1,5 meter dan tebal 20 centimeter.
Tembok yang telah retak dan berusia 10 tahun
Menurut Endang, sejumlah warga memang sudah menyarankan pihak kecamatan memperbaiki tembok tersebut jauh sebelum insiden itu terjadi.
Ia menyebut, tembok yang dibangun sekitar 10 tahun lalu itu telah memiliki retakan.
"Tapi beberapa kali ganti camat, masih aja belum ada pembenahan, mungkin karena fondasinya kena air jadi temboknya itu enggak kuat menahan," katanya.
Baca juga: Tembok Kantor Kecamatan Roboh Saat Hujan Deras di Malang, Seorang Lansia Tewas Tertimpa
Camat Blimbing Ariyadi Wardoyo membenarkan ada warganya yang tewas tertimpa tembok belakang kantor kecamatan.
Saat dikonfirmasi terkait kondisi tembok yang retak, Ariyadi mengaku insiden nahas itu di luar dugaan pihak kecamatan.
"Saya juga baru satu tahun menjabat di sini, kita tidak menyangka ada kejadian seperti ini karena derasnya hujan, ya mau gimana lagi kejadian seperti ini," katanya.
(KOMPAS.com/Kontributor Malang, Nugraha Perdana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.