Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seperti Bom Suaranya, Terus Suami Saya Melihat Itu Kok Ada Orang Tertimpa Setengah Badan"

Kompas.com - 03/02/2022, 20:15 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Tembok belakang kantor Kecamatan Blimbing, Kota Malang, roboh saat hujan deras melanda wilayah itu pada Kamis (3/2/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Nahas, tembok yang roboh itu menimpa seorang warga lanjut usia, Karlinah (61), warga Jalan Teluk Cenderawasih, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Karlinah yang tertimpa saat berjalan di dekat tembok itu tewas saat dilarikan ke rumah sakit.

Seorang warga yang melihat insiden itu, Endang Ariawati mengatakan, Karlinah sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Nenek itu baru saja kembali dari rumah adiknya.

Endang mengaku telah menawari Karlinah untuk berteduh di rumahnya karena hujan sangat deras. Namun, nenek yang sehari-hari berjualan nasi kuning itu tetap melanjutkan perjalanan.

Saat melewati Jalan Teluk Etna, Karlinah tertimpa tembok belakang kantor kecamatan yang roboh.

Baca juga: Piket Jaga, Satpam Curi Uang Rp 10 Juta di PN Kepanjen Malang untuk Bayar Kontrakan

"Seperti bom suaranya, terus suami saya melihat itu kok ada orang ketimpa setengah badan, kemudian temboknya itu dicungkil pakai linggis, ibunya dipindah ke rumah saya," kata Endang saat dikonfirmasi, Kamis.

Menurut Endang, korban terluka di bagian pinggul dan kaki. Karlinah pun masih bernapas saat diselamatkan warga dan dievakuasi ke rumah Endang.

"Saya tuntun Istighfar, terus ibunya bilang Allah, Allah, Allah, sudah enggak kuat ibunya," katanya.

Karlinah baru dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 16.30 WIB. Korban dibawa ke Rumah Sakit Persada yang tak jauh dari lokasi kecelakaan itu.

Belakangan, Endang menerima kabar bahwa Karlinah telah berpulang saat perjalanan ke rumah sakit.

"Memang penanganannya agak lama, karena kita menunggu ambulans-nya jadi enggak berani sembarangan membawa korban ke rumah sakit, terus tadi dapat info meninggal dunia ibunya," katanya.

 

Pantauan di lokasi kejadian, tembok yang rubuh itu memiliki panjang sekitar 12 meter dengan ketinggian 1,5 meter dan tebal 20 centimeter.

Tembok yang telah retak dan berusia 10 tahun

Menurut Endang, sejumlah warga memang sudah menyarankan pihak kecamatan memperbaiki tembok tersebut jauh sebelum insiden itu terjadi.

Ia menyebut, tembok yang dibangun sekitar 10 tahun lalu itu telah memiliki retakan.

"Tapi beberapa kali ganti camat, masih aja belum ada pembenahan, mungkin karena fondasinya kena air jadi temboknya itu enggak kuat menahan," katanya.

Baca juga: Tembok Kantor Kecamatan Roboh Saat Hujan Deras di Malang, Seorang Lansia Tewas Tertimpa

Camat Blimbing Ariyadi Wardoyo membenarkan ada warganya yang tewas tertimpa tembok belakang kantor kecamatan.

Saat dikonfirmasi terkait kondisi tembok yang retak, Ariyadi mengaku insiden nahas itu di luar dugaan pihak kecamatan.

"Saya juga baru satu tahun menjabat di sini, kita tidak menyangka ada kejadian seperti ini karena derasnya hujan, ya mau gimana lagi kejadian seperti ini," katanya.

(KOMPAS.com/Kontributor Malang, Nugraha Perdana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga Lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga Lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com