Eri menginginkan agar monitoring melalui Satgas Kampung Tangguh di setiap RW juga kembali dikuatkan.
"Kalau masih ada yang isolasi mandiri, tolong dievakuasi agar mau isolasi terpusat. Dengan isolasi terpusat, maka kasus itu tidak mudah menyebar dan lebih mudah dalam menanganinya," papar Eri.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Surabaya, Ini Langkah Wali Kota Eri Cahyadi
Tak hanya itu, Eri juga kembali mengingatkan kepada jajaran kecamatan dan kelurahan agar melakukan blocking area apabila ditemukan dua kasus positif dalam satu lingkungan RT.
Sedangkan bagi warga yang tinggal di lingkungan tersebut, dilakukan swab secara massal.
"Kita juga kuatkan lagi yang namanya PeduliLindungi. Jadi, jangan hanya di-scan saja, tapi juga lihat, pastikan apa status warnanya (PeduliLindungi). Selain itu, kita masifkan kembali sosialisasi prokes terus-menerus dan swab hunter," jelas dia.
Eri mengaku tak ingin kasus Covid-19 di Surabaya kembali naik dan membuat Kota Surabaya berada di Level 2.
Baca juga: Covid-19 di Surabaya Meningkat, Eri Cahyadi Kumpulkan 10 Pimpinan Parpol Bahas Ini
Sebab, hal tersebut dinilai dapat berdampak pada berhentinya roda perekonomian masyarakat yang telah berangsur membaik.
"Ayo sama-sama kita kuatkan Surabaya yang sudah ke Level 1, jangan sampai naik lagi ke Level 2. Jangan sampai lonjakan yang terjadi seperti di bulan Agustus 2021 membuat semua ekonomi kegiatan berhenti," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.