SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 149 penumpang yang terdiri dari 145 pekerja migran dan empat orang non pekerja migran dari Brunei Darussalam tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, Senin (31/1/2022).
Bandara Juanda diketahui kembali melayani pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), khususnya pekerja migran Indonesia.
Sebanyak 149 penumpang dari Brunei Darussalam datang menggunakan pesawat charter GA yang turun pada pukul 14.00 WIB.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, kepulangan PMI dan non-pekerja migran ini awalnya sebanyak 153 orang.
"Namun yang pulang tercatat 149 orang. Hal ini karena tiga orang berstatus cancel dan satu orang tidak datang," kata Himawan di Surabaya, Rabu (2/2/2022).
Ia menjelaskan, dari dari 149 penumpang yang datang, sebanyak 116 orang berasal dari Jatim, sedangkan 33 orang dari Jabar.
Kemudian, Jateng 24 orang, NTB 6 orang, dan Kalbar 1 orang.
"Pada kedatangan ini, terdapat 2 orang PMI sakit asal Nganjuk dan Banyuwangi, serta 1 orang PMI hamil asal Magetan," ujar Himawan.
Ia melanjutkan, sebanyak 149 penumpang dari Brunei Darussalam ini sudah menjalani entry test PCR.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkot Surabaya Tiadakan CFD dan Tutup 8 Taman
Sebanyak 25 orang dikarantina di Bandiklat Kemenag Ketintang, 122 orang dikarantina di LPMP Ketintang termasuk lansia, yang sakit menggunakan kursi roda dan ibu hamil.
Sedangkan terdapat 1 orang non PMI menjalani karantina mandiri di hotel Max One.
Dari hasil tes PCR sebanyak tiga gelombang, seorang penumpang pesawat di Bandara Juanda yang baru tiba dari Brunei Darussalam terkonfirmasi positif Covid-19.
Hasil ini didapatkan lewat serangkaian pemantauan ketat yang diterapkan untuk mencegah penularan varian Omicron.
"Satu orang berasal dari Pati Jateng dinyatakan positif Covid-19 dan sudah ditangani KKP serta dikirim ke RSUD dr Soetomo Surabaya," tutur Himawan.
Baca juga: Guru yang Pukul Siswa di SMP Negeri Surabaya Ditetapkan Tersangka
Sementara itu, Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jenderal Nurchahyanto juga membenarkan bahwa seorang pekerja migran dari Brunei Darussalam yang tiba di Juanda positif Covid-19.
Pekerja yang terkonfirmasi positif ini langsung dirujuk ke RSUD dr Soetomo untuk menjalani perawatan.
"Adapun pekerja migran yang dinyatakan negatif menjalani masa karantina selama tujuh hari. Untuk lokasi karantina dibagi di dua tempat, yakni gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jatim dan Balai Diklat Kementerian Agama Surabaya," kata Nurchahyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.