Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok yang Menutup Akses Rumah Warganya Belum Dibongkar, Camat: Kita Tunggu Satu Dua Hari

Kompas.com - 25/01/2022, 18:00 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang memastikan enam rumah warga di kawasan Dusun Karangwaru, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari akan kembali mendapatkan akses.

Setelah sebelumnya, akses keluar masuk enam rumah tersebut tertutup tembok perumahan Green Village setinggi sekitar tiga meter.

Baca juga: Akses 6 Rumah Warga di Malang Tertutup Tembok Perumahan, Supandi: Terpaksa Bobol Ruang Tamu untuk Jalan

Penjelasan Camat

Camat Singosari Eko Wahyu mengatakan, mediasi antara pengembang dan masyarakat terdampak mencapai kesepakatan.

Pihak pengembang bersedia memberikan akses untuk warga terdampak.

"Intinya masyarakat ingin meminta akses, dan pihak pengembang pun bersedia. Cuma tidak langsung. Mereka butuh waktu," ungkapnya saat ditemui di kawasan Perumahan Green Village, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Akses Rumah Warga di Malang Tertutup Tembok Perumahan, Kapolsek: Besok Dibongkar

Dari hasil musyawarah dengan kedua pihak tersebut, menurut Eko, warga terdampak juga bersedia menunggu realisasi pemberian akses sebagaimana dijanjikan pihak pengembang perumahan.

Selain itu, ia juga mengaku bakal mengawal janji pihak pengembang tersebut.

"Setelah satu dua hari ini kita tunggu. Nanti pasti dibongkar, kita tunggu satu dua hari," jelasnya.

Baca juga: Pagar Tembok di Malang Dinilai Putus Interaksi Sosial, Warga Naiki Tangga jika Ingin Berkunjung

 

Salah satu warga berinteraksi dengan warga terdampak pemagaran tembok dengan cara menaiki tangga.KOMPAS.com/Imron Hakiki Salah satu warga berinteraksi dengan warga terdampak pemagaran tembok dengan cara menaiki tangga.
Eko membenarkan bahwa pembangunan tembok itu dilakukan oleh pihak pengembang.

Hal itu dilakukan menyeluruh di sekiling kawasan perumahan dengan alasan keamanan.

"Jadi awalnya memang sudah ditembok muter. Sudah lama. Beberapa waktu lalu saya ke sini tinggal satu ini (kawasan perumahan 6 warga) masih buka. Cuma kemudian karena mungkin memang sudah menjadi agenda pihak perumahan sendiri. Akhirnya tetap ditembok," kata dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan, perumahan Green Village sudah memiliki izin sejak tahun 2019 lalu.

"Kalau perizinan tahun 2019 mereka sudah ada miliki site plan-nya, termasuk surat KRK (Keterangan Rencana Kota)-nya sudah punya. Tapi kan kita kan fokusnya bukan di situ dulu, tapi sosial diselesaikan. Masalah teknis lainnya setelah masalah sosial, kita fokus di sini dulu biar warga segera ada solusi," tuturnya.

Baca juga: Satu Warga Positif Covid-19 Diduga Tertular Pasien Omicron di Malang

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam rumah warga kehilangan akses keluar masuk akibat pembangunan tembok yang dilakukan pengembang perumahan Green Village tepat di depan rumah mereka.

Padahal, sebelumnya satu-satunya akses keluar masuk keenam rumah warga adalah jalan milik perumahan Green Village tersebut.

Lantaran akses tertutup tembok, ada warga yang harus menjebol ruang tamu mereka sebagai jalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Khofifah Teken UMK Jatim 2024 Jumat Dini Hari, Buruh Tuntut Kenaikan 15 Persen

Khofifah Teken UMK Jatim 2024 Jumat Dini Hari, Buruh Tuntut Kenaikan 15 Persen

Surabaya
Tukang Bakwan di Situbondo Dianiaya 2 Pemuda

Tukang Bakwan di Situbondo Dianiaya 2 Pemuda

Surabaya
Kembangkan Ekowisata, Komunitas Nelayan Tanam Pohon di Bantaran Sungai Brantas Jombang

Kembangkan Ekowisata, Komunitas Nelayan Tanam Pohon di Bantaran Sungai Brantas Jombang

Surabaya
Fenomena di Lamongan Hari Ini, Ada Hujan Es dan Angin Kencang

Fenomena di Lamongan Hari Ini, Ada Hujan Es dan Angin Kencang

Surabaya
Oknum Buruh Tendang Satpol PP Saat Aksi Unjuk Rasa di Surabaya

Oknum Buruh Tendang Satpol PP Saat Aksi Unjuk Rasa di Surabaya

Surabaya
Saat Akses Jalan Kota Surabaya Sempat Lumpuh karena Demonstrasi Buruh

Saat Akses Jalan Kota Surabaya Sempat Lumpuh karena Demonstrasi Buruh

Surabaya
Jelang Akhir Hayatnya, Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Masih Berpikir Memajukan Daerah

Jelang Akhir Hayatnya, Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Masih Berpikir Memajukan Daerah

Surabaya
DPRD Usulkan 3 Nama Calon Pj Gubernur Jatim Pengganti Khofifah

DPRD Usulkan 3 Nama Calon Pj Gubernur Jatim Pengganti Khofifah

Surabaya
Baru Bekerja Sekitar 2 Bulan, ART Kuras Uang Tunai Majikan di Surabaya

Baru Bekerja Sekitar 2 Bulan, ART Kuras Uang Tunai Majikan di Surabaya

Surabaya
Ungkap Pesan Terakhir Eddy Rumpoko, Istri: Bapak Bilang Habis Ini Aku Pulang ke Kota Batu

Ungkap Pesan Terakhir Eddy Rumpoko, Istri: Bapak Bilang Habis Ini Aku Pulang ke Kota Batu

Surabaya
PT KAI Daop 7 Sedikan 5 KA Tambahan dengan 52.524 Kursi selama Libur Nataru

PT KAI Daop 7 Sedikan 5 KA Tambahan dengan 52.524 Kursi selama Libur Nataru

Surabaya
Megawati Sebut Penguasa seperti Era Orba, Anas: Jangan Sampai Demokrasi Mundur

Megawati Sebut Penguasa seperti Era Orba, Anas: Jangan Sampai Demokrasi Mundur

Surabaya
ASN Bondowoso Diduga Menipu dengan Modus Proyek Renovasi

ASN Bondowoso Diduga Menipu dengan Modus Proyek Renovasi

Surabaya
Bawaslu Kabupaten Malang Temukan 2 Pelanggaran pada Hari Pertama Kampanye

Bawaslu Kabupaten Malang Temukan 2 Pelanggaran pada Hari Pertama Kampanye

Surabaya
Kendala yang Bikin Pemuda Hilang di Gunung Kelud Tak Kunjung Ditemukan

Kendala yang Bikin Pemuda Hilang di Gunung Kelud Tak Kunjung Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com