MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang memastikan enam rumah warga di kawasan Dusun Karangwaru, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari akan kembali mendapatkan akses.
Setelah sebelumnya, akses keluar masuk enam rumah tersebut tertutup tembok perumahan Green Village setinggi sekitar tiga meter.
Camat Singosari Eko Wahyu mengatakan, mediasi antara pengembang dan masyarakat terdampak mencapai kesepakatan.
Pihak pengembang bersedia memberikan akses untuk warga terdampak.
"Intinya masyarakat ingin meminta akses, dan pihak pengembang pun bersedia. Cuma tidak langsung. Mereka butuh waktu," ungkapnya saat ditemui di kawasan Perumahan Green Village, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Akses Rumah Warga di Malang Tertutup Tembok Perumahan, Kapolsek: Besok Dibongkar
Dari hasil musyawarah dengan kedua pihak tersebut, menurut Eko, warga terdampak juga bersedia menunggu realisasi pemberian akses sebagaimana dijanjikan pihak pengembang perumahan.
Selain itu, ia juga mengaku bakal mengawal janji pihak pengembang tersebut.
"Setelah satu dua hari ini kita tunggu. Nanti pasti dibongkar, kita tunggu satu dua hari," jelasnya.
Baca juga: Pagar Tembok di Malang Dinilai Putus Interaksi Sosial, Warga Naiki Tangga jika Ingin Berkunjung
Hal itu dilakukan menyeluruh di sekiling kawasan perumahan dengan alasan keamanan.
"Jadi awalnya memang sudah ditembok muter. Sudah lama. Beberapa waktu lalu saya ke sini tinggal satu ini (kawasan perumahan 6 warga) masih buka. Cuma kemudian karena mungkin memang sudah menjadi agenda pihak perumahan sendiri. Akhirnya tetap ditembok," kata dia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan, perumahan Green Village sudah memiliki izin sejak tahun 2019 lalu.
"Kalau perizinan tahun 2019 mereka sudah ada miliki site plan-nya, termasuk surat KRK (Keterangan Rencana Kota)-nya sudah punya. Tapi kan kita kan fokusnya bukan di situ dulu, tapi sosial diselesaikan. Masalah teknis lainnya setelah masalah sosial, kita fokus di sini dulu biar warga segera ada solusi," tuturnya.
Baca juga: Satu Warga Positif Covid-19 Diduga Tertular Pasien Omicron di Malang
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam rumah warga kehilangan akses keluar masuk akibat pembangunan tembok yang dilakukan pengembang perumahan Green Village tepat di depan rumah mereka.
Padahal, sebelumnya satu-satunya akses keluar masuk keenam rumah warga adalah jalan milik perumahan Green Village tersebut.
Lantaran akses tertutup tembok, ada warga yang harus menjebol ruang tamu mereka sebagai jalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.