MALANG, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 varian Omicron atas nama L, warga Jalan Segaran, RT 02/RW 10, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dinyatakan sembuh.
Ia bersama Y selaku ibunya, dan anaknya, A telah dipulangkan dari tempat isolasi Safe House Rusunawa Kepanjen sejak Sabtu (22/1/2022) ke kediamannya.
"Iya, mereka sudah dinyatakan negatif (Covid-19) dan sudah dipulangkan pada Sabtu lalu," ungkap Kapolsek Singosari Kompol Achmad Robial selaku Wakil Komandan Satgas Covid-19 Kecamatan Singosari saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Akses Rumah Warga di Malang Tertutup Tembok Perumahan, Kapolsek: Besok Dibongkar
Meski L sudah negatif, namun tetangganya, YS (17) dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tracing kedua pada Jumat (21/1/2022) bersama 18 warga lainnya.
"Ia diduga tertular dari Nyonya L. Karena ia merupakan salah satu warga yang punya riwayat kontak langsung dengan L," tuturnya.
Dari hasil tesnya, YS tidak terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
"Ia akan menjalani isolasi mandiri di Safe House Rusunawa selama 10 hari ke depan," tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Za'fari, membenarkan L dan keluarganya sudah dipulangkan dari Safe House Rusunawa Kepanjen, dan terdapat pasien baru yang merupakan tetangga L, berinisial YS.
"Betul. YS sekarang sedang menjalani isolasi mandiri di Safe House Rusunawa Kepanjen," terangnya melalui sambungan telepon, Senin.
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron di Maluku, Polisi Diminta Tingkatkan Sosialisasi Prokes ke Masyarakat
Seiring kondisi L yang telah sembuh, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro skala RT di Jalan Segaran Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, sejak pekan lalu, kini sudah berkahir.
Selain itu hanya satu orang yang terkonfirmasi positif yakni YS berdasarkan hasil tracing.
"Sudah diakhiri hari ini, Senin, atas perintah Satgas Covid-19 Kecamatan Singosari," ungkap Za'fari.
"Pembongkarannya sudah dilakukan tadi pagi. Untuk masyarakat sudah boleh berkaktifitas seperti biasa, tapi untuk beberapa waktu akan tetap kami pantau perkembangannya," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.