Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Lamongan Rela Menyisihkan Uang Jajan demi Bantu Biaya Pengobatan Suami Ibu Guru

Kompas.com - 24/01/2022, 09:11 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Nur Indah Kartika (26) belum genap satu tahun mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sidorejo, Deket, Lamongan, Jawa Timur. Namun, di waktu yang singkat itu, dia sudah mendapat pengalaman yang menyentuh hati dari anak didiknya.

Indah, sapaan Nur Indah Kartika, kaget dan tidak menyangka anak didiknya yang masih duduk di bangku kelas 2 rela menyisihkan uang jajan untuk patungan membantu biaya pengobatan suami Indah yang dirawat di rumah sakit.

Momen haru itu direkam oleh Indah dan diunggah di akun Tiktok miliknya. Video itu viral dan sempat menjadi bahan perbincangan warganet di akun Instagram warga Lamongan. Warganet merespons positif dan memuji tindakan yang dilakukan oleh para siswa dalam meringankan beban sang guru.

"Kejadiannya itu sekitar dua minggu yang lalu, dan baru saya unggah di Tiktok itu tengah minggu ini. Tidak tahunya viral dan banyak netizen yang berkomentar positif," ujar Indah saat dihubungi, Minggu (23/1/2022) malam.

Baca juga: Banjir Bengawan Njero Lamongan yang Rendam 26 Desa Mulai Surut

Indah menceritakan, awalnya perwakilan dari siswa kelas 2 SDN Sidorejo datang menghampirinya setelah pelajaran usai. Mereka dengan polos memberikan sejumlah uang pecahan Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang merupakan hasil patungan dari uang jajan mereka.

"Kebetulan sehari sebelumnya saya sempat absen, tidak masuk mengajar karena harus menjaga suami di rumah sakit. Pas saya masuk, selesai mengajar itu tiba-tiba enam orang yang mewakili para siswa lainnya datang, memberikan uang yang dikumpulkan dari uang jajan mereka," kata Indah.

Mendengar penuturan polos siswa, Indah kemudian menolak inisiatif tersebut kendati para siswa tetap bersikukuh dengan apa yang dilakukan. Perwakilan siswa itu menyebut, mereka tulus ingin membantu meringankan beban yang sedang dialami oleh Indah.

"Saya sengaja rekam, saya videokan sebagai dokumentasi pribadi. Tapi setelah saya tunjukkan kepada para orangtua siswa, mereka setuju dan mendukung agar video tersebut diunggah ke akun Tiktok saya," ucap Indah.

Baca juga: Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 RSUD Soegiri Lamongan Dibebastugaskan Sementara

Indah menyebut tidak pernah memberitahu siswanya tentang sakit yang menimpa suaminya hingga harus dirawat di rumah sakit selama tiga hari. Indah juga tidak pernah menyuruh atau menginstruksikan kepada anak didiknya untuk menyumbang uang untuk membantu biaya pengobatan suaminya.

"Saya pun terus terang kaget dan tidak menyangka, para siswa hingga rela seperti itu. Padahal saya sendiri tidak pernah memberitahukannya kepada siswa, apalagi sampai meminta mereka untuk dapat membantu," tutur Indah.

Indah mengaku baru pertama kali mendapat pengalaman seperti itu. Padahal, Indah baru sekitar 11 bulan mengajar di sekolah tersebut dan belum berstatus PNS.

Baca juga: Korban Investasi Bodong oleh Mahasiswi di Lamongan Bertambah 4 Orang

Sementara itu, Kepala SDN Sidorejo Mudjiati, saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut. Mudjiati menyebut, apa yang dilakukan oleh para siswa tersebut murni inisiatif dari mereka untuk sekedar membantu meringankan beban biaya pengobatan suami gurunya.

"Bu Indah sendiri itu wali kelas 2 dan memang dekat dengan anak-anak. Sehingga para siswa kelas 2 merasa terketuk hatinya untuk bisa membantu, melalui uang jajan mereka yang dikumpulkan secara tulus," kata Mudjiati.

Baca juga: Banjir Luapan Bengawan Njero Rendam 26 Desa di Lamongan

Selain faktor kedekatan dengan anak didik, Mudjiati menyebut bahwa kepedulian siswa terhadap gurunya itu merupakan bagian dari pendidikan karakter yang dibangun di sekolah itu. Sehingga, siswa sudah terbiasa untuk dapat membantu meringankan beban sesama secara tulus tanpa harus disuruh.

"Kebetulan di SD Sidorejo itu memang mengutamakan pendidikan karakter. Memang benar, dengan pendidikan karakter maka anak akan timbul rasa empati terhadap sesama. Apalagi Bu Indah adalah sosok guru penyayang terhadap siswanya," tutur Mudjiati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com