LAMONGAN, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan air Bengawan Njero kembali merendam lima kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur usai curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi mengatakan, setidaknya ada sekitar 26 desa yang tersebar di lima kecamatan terimbas banjir Bengawan Njero, Rabu (19/1/2022).
Dengan rincian, sebanyak delapan desa berada di Kecamatan Kalitengah, lima desa di Kecamatan Turi, lima desa di Kecamatan Glagah, tiga desa di Kecamatan Deket, serta lima desa di Kecamatan Karangbinangun.
Baca juga: Rumah dan 2 Mobil, Aset Tersangka Investasi Bodong di Lamongan Disita Polisi
"Memang sempat surut, kemudian naik lagi. Selain karena faktor hujan, juga karena debit air di Bengawan Solo sedang tinggi, yang memengaruhi debit air di Bengawan Njero ikut naik," ujar Gunadi, saat dihubungi, Rabu.
Adapun ketinggian air banjir yang merendam ke-26 desa di lima kecamatan tersebut, dikatakan oleh Gunadi bervarias mulai 5 sentimeter hingga mencapai 43 sentimeter.
Peningkatan debit air di Bengawan Njero ini menjadi perhatian serius dari pihaknya.
"Untuk dapat mengurangi debit air, empat unit pompa air kuro di Kecamatan Glagah, juga sudah difungsikan," ucap Gunadi.
Pemkab Lamongan beserta beberapa pihak terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Jasa Tirta, juga sudah membahas mengenai penanganan Bengawan Njero dalam jangka panjang maupun pendek.
"Sementara untuk memantau kesehatan warga yang terimbas banjir, Dinas Kesehatan juga sudah mendirikan pos kesehatan di masing-masing kecamatan, bekerja sama dengan puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan," kata Gunadi.
Baca juga: Kabupaten Tangerang Dilanda Banjir, Ratusan Warga Terdampak
Musibah banjir Bengawan Njero yang kembali terjadi, membuat jajaran BPBD Lamongan mengimbau kepada warga untuk waspada dan lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas.
Terlebih, banjir juga merendam beberapa fasilitas umum, tambak, rumah maupun jalan yang biasa digunakan oleh warga beraktivitas sehari-hari.
"Untuk warga supaya lebih berhati-hati, karena ada kemungkinan debit air akan kembali meningkat seiring hujan deras yang turun sore ini," tutur Gunadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.