Salin Artikel

Siswa SD di Lamongan Rela Menyisihkan Uang Jajan demi Bantu Biaya Pengobatan Suami Ibu Guru

LAMONGAN, KOMPAS.com - Nur Indah Kartika (26) belum genap satu tahun mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sidorejo, Deket, Lamongan, Jawa Timur. Namun, di waktu yang singkat itu, dia sudah mendapat pengalaman yang menyentuh hati dari anak didiknya.

Indah, sapaan Nur Indah Kartika, kaget dan tidak menyangka anak didiknya yang masih duduk di bangku kelas 2 rela menyisihkan uang jajan untuk patungan membantu biaya pengobatan suami Indah yang dirawat di rumah sakit.

Momen haru itu direkam oleh Indah dan diunggah di akun Tiktok miliknya. Video itu viral dan sempat menjadi bahan perbincangan warganet di akun Instagram warga Lamongan. Warganet merespons positif dan memuji tindakan yang dilakukan oleh para siswa dalam meringankan beban sang guru.

"Kejadiannya itu sekitar dua minggu yang lalu, dan baru saya unggah di Tiktok itu tengah minggu ini. Tidak tahunya viral dan banyak netizen yang berkomentar positif," ujar Indah saat dihubungi, Minggu (23/1/2022) malam.

Indah menceritakan, awalnya perwakilan dari siswa kelas 2 SDN Sidorejo datang menghampirinya setelah pelajaran usai. Mereka dengan polos memberikan sejumlah uang pecahan Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang merupakan hasil patungan dari uang jajan mereka.

"Kebetulan sehari sebelumnya saya sempat absen, tidak masuk mengajar karena harus menjaga suami di rumah sakit. Pas saya masuk, selesai mengajar itu tiba-tiba enam orang yang mewakili para siswa lainnya datang, memberikan uang yang dikumpulkan dari uang jajan mereka," kata Indah.

Mendengar penuturan polos siswa, Indah kemudian menolak inisiatif tersebut kendati para siswa tetap bersikukuh dengan apa yang dilakukan. Perwakilan siswa itu menyebut, mereka tulus ingin membantu meringankan beban yang sedang dialami oleh Indah.

"Saya sengaja rekam, saya videokan sebagai dokumentasi pribadi. Tapi setelah saya tunjukkan kepada para orangtua siswa, mereka setuju dan mendukung agar video tersebut diunggah ke akun Tiktok saya," ucap Indah.


Indah menyebut tidak pernah memberitahu siswanya tentang sakit yang menimpa suaminya hingga harus dirawat di rumah sakit selama tiga hari. Indah juga tidak pernah menyuruh atau menginstruksikan kepada anak didiknya untuk menyumbang uang untuk membantu biaya pengobatan suaminya.

"Saya pun terus terang kaget dan tidak menyangka, para siswa hingga rela seperti itu. Padahal saya sendiri tidak pernah memberitahukannya kepada siswa, apalagi sampai meminta mereka untuk dapat membantu," tutur Indah.

Indah mengaku baru pertama kali mendapat pengalaman seperti itu. Padahal, Indah baru sekitar 11 bulan mengajar di sekolah tersebut dan belum berstatus PNS.

Sementara itu, Kepala SDN Sidorejo Mudjiati, saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut. Mudjiati menyebut, apa yang dilakukan oleh para siswa tersebut murni inisiatif dari mereka untuk sekedar membantu meringankan beban biaya pengobatan suami gurunya.

"Bu Indah sendiri itu wali kelas 2 dan memang dekat dengan anak-anak. Sehingga para siswa kelas 2 merasa terketuk hatinya untuk bisa membantu, melalui uang jajan mereka yang dikumpulkan secara tulus," kata Mudjiati.

Selain faktor kedekatan dengan anak didik, Mudjiati menyebut bahwa kepedulian siswa terhadap gurunya itu merupakan bagian dari pendidikan karakter yang dibangun di sekolah itu. Sehingga, siswa sudah terbiasa untuk dapat membantu meringankan beban sesama secara tulus tanpa harus disuruh.

"Kebetulan di SD Sidorejo itu memang mengutamakan pendidikan karakter. Memang benar, dengan pendidikan karakter maka anak akan timbul rasa empati terhadap sesama. Apalagi Bu Indah adalah sosok guru penyayang terhadap siswanya," tutur Mudjiati.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/24/091147078/siswa-sd-di-lamongan-rela-menyisihkan-uang-jajan-demi-bantu-biaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke