LAMONGAN, KOMPAS.com - Seiring menurunnya angka kematian pasien Covid-19 di Lamongan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soegiri membebastugaskan tim khusus pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.
Humas RSUD dr Soegiri Lamongan Tadi mengatakan, tim khusus pemulasaraan jenazah tersebut dibentuk saat angka penularan dan kematian pasien Covid-19 meningkat di Lamongan beberapa wakt lalu.
Baca juga: Korban Investasi Bodong oleh Mahasiswi di Lamongan Bertambah 4 Orang
Tim khusus itu terdiri dari tujuh petugas yang merupakan karyawan di lingkungan RSUD dr Soegiri.
"Karena sudah tidak ada pasien yang tutup usia disebabkan Covid-19 (di Lamongan), jadi tim pemulasaraan dikembalikan ke fungsi awal mereka," ujar Tadi di Lamongan, Kamis (20/1/2022).
Tadi menjelaskan, langkah yang dilakukan ini bukan berarti meniadakan tim pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.
Hanya saja, RSUD Soegiri mengembalikan tujuh petugas itu kepada jabatan sebelum didapuk sebagai tim khusus pemulasaraan.
"Mereka ini kan karyawan di sini. Jadi bisa difungsikan kembali jika dibutuhkan. Kami tidak mau lengah, tetap disiagakan," kata Tadi.
Turunnya angka penularan Covid-19 di Lamongan juga mempengaruhi keterisian ruang perawatan khusus pasien Covid-19 di RSUD dr Soegiri.
"Total ada delapan tempat tidur di ruang transisi itu, sekarang syukur jarang ditempati. Saya rasa ini baik. Tapi tetap saja, kita akan optimal dan melakukan pelayanan sebaik mungkin (bila ada pasien masuk)," kata Tadi.
Tadi menambahkan, kendati tim pemulasaraan jenazah Covid-19 telah dibebastugaskan sejak November 2021, jajaran RSUD dr Soegiri tetap siaga.
Baca juga: Banjir Luapan Bengawan Njero Rendam 26 Desa di Lamongan
Termasuk menjaga kesiapan mengantisipasi masuknya varian Omicron yang telah ditemukan di beberapa kota atau kabupaten di Indonesia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lamongan, terdapat tiga pasien Covid-19 di Lamongan hingga Rabu (19/1/2022). Rinciannya, satu pasien dirawat di rumah sakit, isolasi di rumah, dan lainnya karantina di gedung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.