SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisal AS (41) di Surabaya, Jawa Timur, tega menyetubuhi gadis penyandang disabilitas berusia 12 tahun.
Dalam kasus persetubuhan atau kasus pencabulan terhadap anak itu, pelaku sudah melakukan perbuatannya itu sebanyak enam kali hingga korban hamil.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Mirzal Maulana melalui Kanit PPA Ipda Tri Wulandari mengungkapkan, pelaku dan korban hidup bertetangga.
Mereka tinggal di kawasan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.
Baca juga: Atasi Banjir di Surabaya Barat, Eri Cahyadi Bangun 2 Waduk hingga Tinggikan Jembatan
Perbuatan bejat itu dilakukan tersangka ketika korban selesai mengaji di sekitar rumahnya.
"Awalnya pas korban selesai ngaji itu dipanggil oleh pelaku. Terus, korban diajak ke gang sepi dekat kuburan di daerah Dukuh Kupang. Kekerasan seksual selalu dilakukan di situ," kata Wulan, kepada Kompas.com, Jumat (19/11/2021).
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada penyidik, aksinya itu sudah dilakukan selama sekitar dua bulan, sejak September 2021 lalu. Pelaku menyetubuhi korban sebanyak enam kali.
Korban saat ini tengah hamil dan kandungannya sudah berusia delapan minggu atau dua bulan.
"Sudah enam kali dan sekarang korban sedang hamil usia delapan minggu. Yang miris, korban usianya masih di bawah umur, masih 12 tahun," tutur dia.
Wulan mengungkapkan, kasus tersebut terbongkar berawal saat orangtua korban curiga lantaran anaknya terlambat datang bulan.
Kemudian, ibu korban juga sempat mendengar cerita dari tetangga bahwa putrinya sering diajak pelaku ke gang sepi yang berdekatan dengan kuburan.
"Akhirnya ibu korban ini tahu dan melaporkan kasus ini ke kepolisian," kata Wulan.
Adapun motif tersangka melakukan perbuatan bejatnya dilandasi karena ingin menyalurkan hasrat birahinya.
Menurut Wulan, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak ini pernah menikah sebanyak dua kali, namun selalu gagal membina rumah tangga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.