Pada malam hari setelah kejadian, pelaku ditangkap di hutan sekitar desa tersebut.
"Tersangka melarikan diri ke hutan tapi tetap dilakukan upaya pengejaran dan penangkapan pada malam harinya, diamankan dengan motor Vixion," katanya.
Hendri menjelaskan, cekcok antara pelaku dan korban sebelum pembunuhan terjadi disebabkan karena permintaan yang tak dikabulkan.
Pelaku meminta uang sebanyak Rp 3 juta kepada ayahnya tersebut.
"Pelaku minta uang Rp 3 juta kepada ayahnya. Hanya dikasih Rp 1 juta dan pelaku kalap dan melakukan penganiayaan kepada si korban," kata Hendri.
Baca juga: Jadi WN Taiwan, Perempuan Asal Tulungagung Ini Dideportasi karena Terlalu Lama di Kampung Halaman
Sebelum itu, pelaku juga pernah meminta mobil Honda Jazz, tetapi korban tak bisa mengabulkan.
"Kalau pengakuan si pelaku, sering kali keinginan dan kemauannya tidak dituruti oleh ayahnya. Pernah minta mobil Honda Jazz tapi tidak dipenuhi," katanya.
Pelaku juga curiga mantan istrinya berselingkuh dengan korban. Namun, tuduhan itu tak berdasar.
"Kecurigaan itu tidak terbukti," kata Hendri.