Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak Bunuh Ayah di Malang, Tetangga Sempat Dengar Cekcok dan Lihat Pelaku Kabur

Kompas.com - 25/03/2021, 16:30 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Polres Malang menangkap AP (25), pria yang diduga membunuh ayahnya di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pria itu membunuh ayahnya setelah terlibat cekcok.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menjelaskan kronologi pembunuhan yang terjadi pada Senin (22/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB itu.

Insiden terjadi ketika korban mendatangi rumah yang ditempati anaknya tersebut.

Selama ini, pelaku memang tinggal sendirian di rumah itu. Sementara, korban bersama istri dan anaknya yang lain tinggal di rumah berbeda, tak jauh dari tempat tinggal pelaku.

Korban juga kerap menyambangi anaknya tersebut, tujuannya mengontrol kondisi sang anak yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Belatung di Tubuh Nenek Asal Denpasar Ini Ternyata Berasal dari 2 Luka yang Dideritanya

Pada malam itu, pelaku dan korban kembali terlibat cekcok. Hal itu terdengar oleh tetangga.

Namun, tetangga tak mengindahkannya karena menganggap hal itu biasa terjadi.

"Dari pengakuan tetangga, ada cekcok mulut diperkirakan Pak Tamin dan anaknya," kata Hendri di Mapolres Malang, Kamis (25/3/2021).

Sekitar pukul 02.00 WIB, salah satu tetangga melihat pelaku keluar rumah menggunakan sepeda motor.

"Sekitar pukul 2 dini hari, tetangga melihat secara langsung pelaku meninggalkan rumah," katanya.

Pada siang harinya, seorang kerabat korban mendatangi rumah tersebut. Ia kaget mendapati korban tewas bersimbah darah.

 

Pada malam hari setelah kejadian, pelaku ditangkap di hutan sekitar desa tersebut.

"Tersangka melarikan diri ke hutan tapi tetap dilakukan upaya pengejaran dan penangkapan pada malam harinya, diamankan dengan motor Vixion," katanya.

Minta uang Rp 3 juta, hanya diberi Rp 1 juta

Hendri menjelaskan, cekcok antara pelaku dan korban sebelum pembunuhan terjadi disebabkan karena permintaan yang tak dikabulkan.

Pelaku meminta uang sebanyak Rp 3 juta kepada ayahnya tersebut.

"Pelaku minta uang Rp 3 juta kepada ayahnya. Hanya dikasih Rp 1 juta dan pelaku kalap dan melakukan penganiayaan kepada si korban," kata Hendri.

Baca juga: Jadi WN Taiwan, Perempuan Asal Tulungagung Ini Dideportasi karena Terlalu Lama di Kampung Halaman

Sebelum itu, pelaku juga pernah meminta mobil Honda Jazz, tetapi korban tak bisa mengabulkan.

"Kalau pengakuan si pelaku, sering kali keinginan dan kemauannya tidak dituruti oleh ayahnya. Pernah minta mobil Honda Jazz tapi tidak dipenuhi," katanya.

Pelaku juga curiga mantan istrinya berselingkuh dengan korban. Namun, tuduhan itu tak berdasar.

"Kecurigaan itu tidak terbukti," kata Hendri.

 

Diduga gangguan jiwa

Hendri menduga, pelaku mengalami gangguan jiwa. Pelaku juga pernah masuk ke rumah sakit jiwa sebanyak lima kali.

Polisi pun memeriksakan pelaku ke Rumah Sakit Jiwa dr Radjiman Wediodiningrat di Lawang, Kabupaten Malang. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku.

Baca juga: Motif Anak Bunuh Ayah di Malang, Polisi: Pelaku Minta Uang Rp 3 Juta, Hanya Diberi Rp 1 Juta

"Akan kami tempatkan di RSJ Lawang, sampai diketahui status kejiwaannya," katanya.

Jika dinyatakan tak mengalami gangguan jiwa, pelaku terancam disangkakan Pasal 338 Ayat 1 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

(KOMPAS.com/Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com